Peranan Ilmu Kimia

Peranan ilmu kimia sangat banyak dalam berbagai bidang kehidupan manusia, seperti bidang kesehatan, kedokteran, farmasi, pertanian, lingkungan, energi, maupun untuk kehidupan sehari-hari. Dalam bidang farmasi contohnya, ilmu kimia berugna untuk mencari dan mendeteksi zat aktif berkhasiat, mengekstraknya, mengisolasinya atau membuat sintesanya.

Peranan ilmu kimia dalam berbagai bidang akan dijelaskan dengan detail di dalam artikel ini. Jangan lupa share artikel ini melalui medsos dan whatsapp grup kamu. Mungkin teman-temanmu butuh.

Kenapa Belajar Kimia Itu Penting

Belajar kimia itu penting karena kehidupan keseharian kita tidak lepas dari ilmu kimia. Mulai dari tubuh kita sendiri penuh dengan reaksi kimia di dalamnya. Hormon, enzyme, cairan tubuh, semuanya terkait dengan kimiawi.

Belum lagi apa yang kita konsumsi dan kita pakai. Semua makanan terbuat dari zat kimia. Organik disediakan alam, bukan kimia buatan seperti pemanis buatan.

Yang kita gunakan sehari-hari, misalkan sabun mandi, shampo, sabun muka, deodoran, foam untuk bercukur, minyak rambut, pomade, sabun cuci piring, cairan pel, cairan pembersih, semua itu adalah kimia.

Udara yang kita hirup, air yang kita minum dan bahan-bahan alam yang disediakan oleh pencipta adalah kimia.

Manfaat Ilmu Kimia

Beberapa manfaat mempelajari ilmu kimia bagi kehidupan kita, antara lain:

  1. Mengetahui manfaat bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
  2. Mengetahui reaksi kimia yang terjadi di sekitar kita
  3. Dapat menghindari bahan kimia berbahaya.

dengan mempelajari ilmu kimia, baik di dunia sekolah (IPA) ataupun memperdalam di dunia kuliah, kamu akan mendapatkan manfaat sebagai berikut:

1. Mengetahui manfaat bahan kimia

Dalam bidang sandang misalnya. Kita dapat mengetahui kimia pewarnaan tekstil. Sedangkan dalam bidang makanan, kita dapat mengetahui bahan-bahan kimia yang digunakan untuk pengawetan makanan, pewarna makanan, pemanis serta dengan penyedap rasa.

Dalam bidang pertanian, kita dapat mengetahui tentang pupuk, pestisida, herbisida, dan sebagainya. Jika kita mampu membuat kimia pertanian yang aman terhadap lingkungan, kita harus mempelajari ilmu kimia dengan lebih dalam lagi.

Dalam bidang farmasi, semua obat-obata yang dikonsumsi didapatkan dari ilmu kimia, baik obat-obatan herbal seperti jamu, teknologi ekstraksi bahan berkhasiat obat maupun mensintesis bahan obat.

2. Mengetahui reaksi kimia di sekitar kita

Memahami reaksi-reaksi kimia juga dapat bermanfaat dalam kehidupan. Misalnya bagaimana cara membantu menetralkan asam lambung berlebih dengan mengkonsumsi buah-buahan yang bersifat basa, misalnya pisang.

3. Dapat menghindari dari bahan kimia berbahaya

Misalnya senyawa klorin yang biasa ditemukan dalam cairan pembersih. Klorin ini sering digunakan untuk membersihkan kolam atau sebagai pestisida, namun sekarang sering juga digunakan untuk disinfektan atau hand sanitizer.

Jika klorin terhidup, dapat merusak sistem pernapasan sehingga sulit bernapas. Selain itu cairannya dapat mengritasi kulit sehingga membuatnya kemerahan, terbakar atau melepuh. Jika tidak sengaja tertelan, dapat menimbulkan reaksi terbakar di mulut, muntah, sakit tenggorokan dan BAB berdarah.

Masih banyak manfaat lain dari mempelajari ilmu kimia ini. Jangan malas-malas belajar kimia ya.

Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Energi dan Lingkungan

Mempelajari ilmu kimia sangat bermanfaat dalam bidang enerji dan juga dalam bidang lingkungan. Misalnya energi dari yang tidak terbarukan dari minyak bumi seperti bensin, pertalite, pertamax maupun avtur (bahan bakar pesawat). Energi baterai pun juga kimia.

Peranan Ilmu Kimia Dalam Bidang Energi dan Lingkungan

Bahan energi alternatif dari organik juga merupakan kimia. Misalnya energi dari singkong ataupun bahan organik lainnya. Ini dinamakan biofuel atau biodiesel.

Dalam bidang lingkungan, penguraian sampah dengan cara efektif menggunakan enzim dari jamur atau bakteri juga tidak lepas dari ilmu kimia. Serta ilmu biologi juga tentunya.

Kegunaan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian & Peternakan

Ilmu kimia dalam pertanian dan peternakan sangat dibutuhkan. Dalam bidang pertanian, contohnya adalah teknologi pemupukan (baik yang organik maupun yang sintetis), pestisida (alami maupun kimia), herbisida dan berbagai teknologi pertanian lainnya.

Kegunaan Ilmu Kimia Dalam Bidang Pertanian & Peternakan

Pertanian yang menggunakan teknologi probiotik memanfaatkan ilmu biologi untuk mempercepat proses pembusukan zat organik menjadi zat hara yang bisa segera diserap oleh akar tumbuhan. Enzimatik probiotik ini adalah kimia. Pemecahan zat organik menjadi hara juga kimia.

Dalam ilmu pertanian pun juga sama. Probiotik yang campurkan dalam pakan, ternyata dapat meningkatkan rasio pemberian makanan dengan penambahan berat badan ternak. Vitamin dan obat-obatan ternak pun tidak lepas dari ilmu kimia.

Ilmu Kimia dalam Bidang Farmasi

Ilmu kimia banyak diaplikasikan dalam bidang farmasi, bahkan hampir semuanya adalah ilmu kimia. Mulai dari memanfaatkan bahan alami sebagai obat, misalnya tentang jamu atau obat tradisional hingga mensintesis zat kimia bermanfaat.

Teknologi ekstraksi atau menarik zat berkhasiat dari simplisia juga memanfaatkan ilmu kimia dan fisika di dalamnya. Kemudian mengisolasi bahan berkhasiat tersebut. Jika kamu belum mengetahui apa simplisia itu, silakan baca tulisan kami.

Teknologi formulasi obat, menjadikan obat tersebut menjadi tablet, salep, suppositoria, sirup, elixir, injeksi pun menggunakan campuran bahan kimia bermanfaat dan bahan kimia campuran.

Ilmu darmasi tidak akan lepas dari ilmu kimia.

Manfaat Kimia Dalam Kedokteran

Dalam bidang medis, ilmu kimia bermanfaat dalam banyak hal. Misalkan dalam uji-uji laboratorium hingga teknologi cuci darah. Hal lainnya seperti sanitasi, sterilisasi, deteksi penyakit (melalui laboratorium tadi), serta obat-obatan medis semuanya terkait ilmu kimia.

Untuk obat-obatan, kedokteran bekerja sama dengan farmasi apoteker.

Selama bekerja di laboratorium untuk mendeteksi penyakit, petugas laboratorium harus menggunakan jas laboratorium untuk menlindungi dirinya dari percikan bahan kimia. Jas lab yang digunakan dapat dibeli di grosir jas lab yang telah berpengalaman dan hasil produksi jas lab berkualitas. Salah satunya di grosirjaslab.com

Peran Ilmu Kimia Dalam Bidang Ekonomi

Ilmu kimia juga berkaitan dengan bidang ekonomi. Misalkan dalam ekspor dan impor bahan kimia, baik bahan baku maupun bahan jadi. Termasuk produksi, ekspor dan impor vaksin.

Ilmu kimia juga berkaitan dengan industri, misalkan untuk pemurnian bahan tambang atau industri-industri lain seperti tekstil, makanan, minuman, kosmetik maupun industri lain.

Kesimpulan

Ilmu kimia sangat bermanfaat atau berguna dalam berbagai bidang kehidupan, muali dari bidang rumah tangga, farmasi, pertanian hingga bidang teknologi dan industri.

Mempelajarinya bisa mendapatkan berbagai manfaat, muali dari mendeteksi bahan kimia, mempelajari reaksi kimia dan menjauhkan kita dari bahan kimia berbahaya.

Apa Perbedaan Grosir dan Eceran

Perbedaan grosir dan eceran terletak pada jumlah barang yang dijual dan siapa pembelinya. Grosir adalah penjualan dalam jumlah besar dan ditujukan kepada selain konsumen langsung, misal penjualan kepada pedagang lain, pengecer, reseller atau kepada institusi dan perusahaan. Sedangkan eceran adalah penjualan satuan (dalam jumlah kecil) yang biasanya ditujukan kepada konsumen langsung.

Perbedaan keduanya, kami jelaskan secara terperinci pada postingan berikut. Jangan lupa share tulisan ini kepada teman-teman kamu. Mungkin mereka butuh.

Apa Beda Grosir dan Eceran

Penjualan secara grosir dan ecer adalah berbeda. Ada beberapa perbedaan yang mendasar di antara keduanya. Kami tulisakan dalam bentuk tabel berikut:

NoPerbedaanGrosirEceran
1.Jumlah barang yang di jualDijual dalam jumlah besar.Dijual dalam jumlah kecil.
2. HargaHarga lebih murah dari pada ecer.Harga konsumen. Lebih mahal daripada harga grosir.
3. PembeliPedagang lain seperti pengecer, reseller atau menjual kepada institusi dan perusahaan. Konsumen langsung

Pada masa sekarang ini, pedagang grosir bisa menjangkau pelanggannya langsung kepada konsumen akhir. Konsumen akhir yang mengetahui berapa grosir dari barang yang hendak dia beli, terkadang berubah menjadi membeli dalam jumlah grosir dari pada membeli ecer.

Untuk melindungi penjual ritel (pengecer), biasanya penjual grosir memberlakukan minimal pembelian (minimal order). Pembeli baru boleh membeli dengan harga grosir jika membelinya dalam jumlah tertentu. Membeli ecer di tempat grosir tetap dikenakan harga ecer.

Dunia jualan online pada masa sekarang ini dapat memperpendek jalur penjualan barang. Konsumen dapat berhubungan langsung dengan pedagang grosir.

Kenapa Grosir Lebih Murah

Harga grosir lebih murah dibandingkan ecer karena grosir menjual barangnya kepada penjual lain seperti para mengecer atau para reseller. Grosir juga menjual kepada instansi atau perusahaan yang membeli dalam jumlah banyak juga.

Penjual grosir tidak mengambil keuntungan yang banyak persatuan barang yang dijual. Mereka lebih mendahulukan kuantitas. Dengan keuntungan yang sedikit tetapi dibeli dalam jumlah banyak, maka profit yang diperoleh oleh grosir juga besar.

Contohnya adalah grosirjaslab.com yang menjual jas laboratorium secara grosir, mengambil keuntungan yang kecil tetapi memberlakukan minimal order.

Selisih harga antara grosir dan ecer bisa jadi terpaut kecil atau malah terpaut jauh. Untuk itu, konsumen harus pandai dalam memilih tempat membeli barangnya.

Grosir Jualan Online

Tidak sedikit penjual grosir yang masuk ke dunia online. Mereka mencari konsumen langsung melalui dunia online.

Pedagang grosir yang baik memberlakukan minimal order untuk melindungi pedagang ecer. Jika konsumen akhir bisa mendapatkan harga grosir saat membeli satuan, maka harga pasar akan rusak.

Cara Menilai Penjual Grosir di Dunia Online

Carilah pedagang grosir di online yang mempunyai reputasi yang baik. Hendaknya pilih pedagang dengan:

  • Menggunakan website profesional atau berbayar, bukan website gratisan. Lebih baik jika memiliki dan mencantumkan marketplace atau medsosnya.
  • Menggunakan foto produk yang asli, bukan foto yang dicomot dari google atau website orang lain. Menggunakan foto dengan kualitas baik tetapi asli, jauh lebih baik daripada menggunakan foto berkualitas profesional tetapi foto hasil crop.
  • Menampilkan testimoni asli dari pelanggan.

Contoh website grosir -> https://grosirjaslab.com/grosir-jas-lab/ cek juga testimoni asli penjualan grosir di website tersebut.

Kesimpulan Perbedaan antara Grosir dengan Ecer

Grosir dan ecer berbeda:

  • Grosir menjual dalam jumlah besar sedangkan ecer menjual satuan.
  • Harga grosir lebih murah daripada ecer.
  • Grosir menjual barangnya kepada penjual lagi (reseller atau pengecer) dan juga kepada instansi atau perusahaan.

Keduanya berbeda.

Ini Loh Beda Jas Lab dengan Jas Dokter

Banyak yang mengira jas lab dengan jas dokter itu sama, padahal berbeda. Beda jas lab dengan jas dokter ada pada bentuk, kegunaan, bahan, simbolisasi dan siapa penggunanya.

Persamaan keduanya adalah berbentuk jas, yaitu pakaian luar yang gunanya sebagai proteksi, nemun proteksi masing-masing pakaian ini berbeda.

Beda Jas Laboratorium dengan Jas Dokter (Snelli)

Kedua pakaian ini berbeda walaupun sama-sama sebagai proteksi diri.

Jas laboratororium adalah pakaian luaran berbentuk menyerupai jas yang berfungsi sebagai alat perlindungan atau proteksi diri (APD). Di sebut jas karena dipakai sebagai pakaian luar.

Jas lab digunakan selama berkeja atau praktium di laboratorium untuk melindungi pengguna dari percikan bahan kimia berbahaya. Dengan menggunakan baju lab, kulit dan pakaian di bawah jas nya akan lebih aman. Alasan jas laboratorium harus digunakan selama bekerja di laboratorium adalah untuk proteksi.

Siapa saja bisa menggunakan jas lab, bukan hanya farmasi atau apoteker saja. Dokter atau mahasiswa kedokteran pun bisa menggunakan jas laboratorium semala bekerja di lab. Analis kesehatan, pekerja QC, praktikan berbagai jurusan kesehatan juga umum saat menggunaan jas pakaian ini.

Berbeda dengan jas dokter, meskipun keduanya sama-sama sebagai proteksi, jas dokter digunakan untuk menjaga dokter dari cairan tubuh pasien seperti ludah, keringat, droplet dari bersin, batuk ataupun cairan lainnya.

Selain itu jas dokter juga digunakan sebagai simbolisasi seorang dokter. Hanya dokter yang diperkenankan menggunakan jas dokter berwarna putih ini.

Beda jas lab dan jas dokter

Jika dituliskan dalam bentuk tabel, beda keduanya sebagai berikut:

PerbedaanJas DokterJas Laboratorium
1. BentukHampir mirip jas (blazer)Kerahnya menyerupai
kerah jas tapi tidak
sekaku blazer
2. PenggunaHanya dokter sajaSiapapun yang praktikum
atau bekerja di laboratorium,
seperti: farmasi, apoteker,
dokter, analis kesehatan,
kesehatan masyarakat,
mahasiswa Biologi, fisika, kimia, dsb
3. BahanBiasanya menggunakan bahan
platinum (katun)
Menggunakan bahan oxford (campuran
polyester dan drill) atau terkadang drill.

Persamaan Baju Lab dengan Baju Dokter

Sedangkan persamaan keduanya sebagai berikut:

PersamaanJas DokterJas Laboratorium
1. FungsiProteksi terhadap cairan tubuh pasienProteksi terhadap
bahan kimia
di laboratorium
2. WarnaPutihPutih
3. SimbolisasiSimbol petugas medisSimbol pekerja
atau praktikum di laboratorium

Apa Itu Jas Praktek Apoteker

Berbeda lagi dengan jas apoteker. Pada rapat kerja IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) pertama untuk masa kerja 2014-2018 diambil keputusan untuk apoteker menggunakan jas praktek apoteker saat bekerja.

apa itu jas praktek apoteker

Tujuannya sama seperti dokter, yaitu untuk menyadarkan masyarakat atas peran profesional apoteker. Harapannya kualitas pelayanan untuk masyarakat oleh apoteker terus meningkat.

Dengan pengakuan dari masyarakat, apoteker dapat mengingkatkan pelayanan untuk menjawabnya.

Jas praktek apoteker ini juga berwarna putih tetapi warnanya putih gading.

Jas praktek ini bentuknya menyerupai jas dokter hanya berbeda pada warnanya dan apoteker menggunakan papan nama apoteker pada bagian dada kirinya.

Apakah Masyarakat Bingung

Melihat praktiknya di lapangan, terutama di rumah sakit, banyak masyarakat yang masih bingung. Tidak sedikit yang memanggil apoteker dengan sebutan “dok”.

Ini juga yang menjadi alasan banyak apoteker yang merasa enggan menggunakan jas praktik apoteker. Padahal jika melihat tujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kesadaran masyarakat sebenarnya jas apoteker ini penting untuk digunakan.

Kesimpulan

Setelah membaca tulisan di atas, jangan bingung lagi antara beda jas dokter dengan jas laboratorium dan jas praktik apoteker.

Jika membutuhkan grosir jas lab murah tetapi berkualitas. Hubungi konveksi kami.

Jangan lupa share juga informasi ini kepada teman-teman kamu ya. Sebarkan melalui medsos atau whatsapp.

Jas Laboratorium Harus Dipakai Karena Apa?

Pada saat bekerja di laboratorium, jas laboratorium harus dipakai dalam keadaan rapi dan benar karena jas praktikum lab ini berfungsi untuk melindungi kulitmu atau pakaianmu dari bahan kimia.

Beberapa bahan kimia dapat berbahaya bagi kulit, seperti cairan asam (asam sulfat, asam klorida, asam asetat). Jika terkena kulit akan menyebabkan kulit luka bakar. Jika cairan ini terkena pakaian, maka pakaianmu akan rusak (bolong). Jadi lebih aman jika baju laboratoriumnya saja lah yang terkena zat kimia berbahaya.

Jawaban lebih lengkap mengenai pertanyaan di atas dapat dibaca pada tulisan di bawah ini. Bagikan juga kepada teman-teman kamu melalui media sosial atau whatsapp. Mereka mungkin butuh.

Alasan kenapa jas laboratorium harus dipakai karena?

Ada banyak alasan tentang kewajiban menggunakan jas lab selama bekerja di laboratorium, antara lain:

1. Jas lab melindungi pemakainya dari bahan kimia

Seperti di jelaskan di atas, bahan kimia berbahaya bagi kulit atau pakaian di bawah jas laboratorium. Ada banyak bahan kimia berbahaya di dalam laboratorium, misalnya:

  • Amonia (NH3)

    Memiliki sifat mudah larut dalam air dan sangat korosif. Korosif artinya dapat menyebabkan kerusakan. Amonia korosif terhadap tembaga dan timah.

    Jika amonia pekat (larutan pekat dalam air), dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Dalam bentuk gas dapat menyebabkan kerusakan paru-paru bahkan kematian jika terhirup dalam jumlah banyak.
  • Asam Klorida (HCl)

    Asam klorida disimpan dalam bentuk larutan. Memiliki sifat racun dan juga korosif. Dalam bentuk asap pekat dapat membuat kabut asap yang sangat berbahaya bagi kesehatan praktikan karena menyebabkan kerusakan pada mata, mata dan pernafasan.

    Ini baru asap pekatnya. Cairannya juga berbahaya. Asam klorida termasuk sebagai bahan beracun.

    Alat perlindungan diri (APD) seperti sarung tangan, jas laboraotorium dan pelindung lainnya wajib dikenakan saat bekerja dengan bahan ini.
  • Asam sulfat (H2SO4)

    Sama seperti asam klorida, asam ini juga bersifat korosif. Ditambah bahan ini jga pendehidrasi, artinya menarik air sangat kuat. Jika terkena kulit, cairan di sel kulit ditarik oleh zat asam ini sehingga berefek luka bakar di kulit.

    Gasnya juga merusak paru-paru. Asam sulfat membentuk gas SO2 yang berbahaya bagi kesehatan kita.
  • Formalin

    Formalin dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa, kepala, menimbulkan rasa pusing, menyebabkan tenggorokan terbakar dan mengeluarkan air mata jika kadar di udara melebihi ambang batas. Dapat meningkatkan keasaman darah, gangguan pernafasan, hipotermia, koma hingga kematian jika terkena cairan ini dalam jumlah banyak.
  • Natrium Hidroksida (NaOH)

    Ini merupakan basa kuat. Jika terpapar dapat menyebabkan luka bakar di kulit dan mata.

Karena banyakanya bahan berbahaya di laboratorium, penggunaan jas lab dengan baik dan benar adalah keharusan. Baca postingan kami tentang cara menggunakan jas lab yang benar.

2. Sebagai penanda antara praktikan atau pekerja laboratorium dengan orang luar laboratorium

Jas laboratorium ini dapat menjadi penanda atau pembeda antara pekerja lab dengan orang di luar laboratorium. Jangan sampai ada penyusup masuk ke dalam laboratorium kamu ya.

3. Mencegah kontaminan dari dalam laboratorium ke luar laboratorium dan sebaliknya.

Alasan menggunakan jas lab dengan rapi dan benar adalah untuk mencegah kontaminasi. Maksudnya adalah keluarnya bahan kimia ke luar laboratorium.

Ambil contoh, saat kamu menggunakan jas laboratorium dengan lengan dilipat, dan saat itu bekerja dengan suatu bahan serbuk, bahan serbuknya dapat jatuh ke dalam lipatan jas lab mu. Saat kamu keluar dari laboratorium, serbuk ini dapat mengkontaminasi ke berbagai ruangan. Inipun sangat berbahaya.

Gunakanlah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium saja. Jangan gunakan saat naik motor dari kos-kosan kamu hingga ke laboratorium.

4. Jas Lab yang Rapi Merupakan Simbol dari Kerja Kamu yang Rapi Juga

Ini merupakan tujuan menggunakan jas laboratorium yang lainnya. Menggunakan jas laboratorium dengan rapi dan benar dapat menjadi identitas kamu sebagai saintis, peneliti atau mahasiswa farmasi yang baik (atau mahasiswa jurusan lainnya).

Gunakanlah jas praktikum ini dengan baik dan rapi sebagaimana adanya.

Kesimpulan Alasan Menggunakan Jas Laboratorium

Demikian alasan menggunakan jas laboratorium selama bekerja di laboratorium. Tujuan utamanya untuk melindungi kamu dari bahan berbahaya selama bekerja di laboratorium.

Apa Itu Ekstraksi Bahan Kimia dan Apa Saja Metodenya (Lengkap)

Apa itu ekstraksi bahan kimia yang sering disebutkan di dunia farmasi dan sains? Ekstraksi ini erat kaitannya dengan simplisia. Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang simplisia, baca postingan kami apa itu simplisia. Di postingan itu, dijelaskan secara mendalam.

Ekstraksi adalah proses penarikan (pengambilan) kandungan kimia yang dapat larut dari suatu serbuk simplisia. Kandungan kimia yang diekstraksi akan terpisah dari bahan yang tidak dapat larut.

Misalnya mengambil kurkumin dari simplisia rimpang temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb) menggunakan pelarut ethanol 96%.

Lebih jauh tentang ekstraksi dan metode-metodenya, silakan baca tulisan berikut. Jangan lupa juga share kepada teman-teman kamu, mungkin mereka butuh.

Apa Pengertian ekstraksi menurut Farmakope IV

Kalau menurut buku farmakope Indonesia IV, buku wajib farmasi, ekstrak adalah zat pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia, menggunakan pelarut yang sesuai. Setelah itu, pelarut diuapkan. Massa atau serbuk yang tersisa ini diperlakukan hingga memenuhi standar baku.

Sedangkan menurut farmakope III, ekstrak adalah sedian kering, kental atau cair yang didapaktkan dengan cara menyari (mengekstrak) simplisia dengan cara yang cocok.

Intinya ekstraksi ini adalah mengambil satu atau beberapa zat yang dapat larut dari suatu bahan yang tidak bisa larut dengan bantuan bahan pelarut yang tepat. 

Ekstraksi adalah proses menyarinya. Ada beberapa metode penyarian atau metode ekstraksi.

Tujuan Ekstraksi untuk Apa?

Tujuan utama dari ekstraksi adalah untuk menarik komponen kimia dari dalam simplisia. Tekniknya dengan pemindahan massa komponen zat padat yang dapat larut dengan pelarut. Pemindahan massa kimia ini diawali dari lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.

Jadi seperti saat kita menyeduh teh. Daun teh kering adalah komponen padatnya (simplisia), sedangkan air panas adalah pelarut yang cocok untuk menyaring zat tanin dari dalam daun teh kering. Saat daun teh ini direndam ke dalam air panas, zat tanin tertarik ke dalam pelarut.

Seperti itulah tujuan dan contoh dari ekstraksi.

metode-metode ekstaksi kimia

Macam Metode Ekstraksi

Ada banyak macam metode ekstraksi. Jenis metode ekstraksi yang sering digunakan antara lain:

1. Maserasi

Metode ekstraksi yang sederhana dan paling sering digunakan, baik untuk skala laboratorium maupun skala industri.

Tekniknya dengan memasukan serbuk atau bahan simplisia dan cairan pelarut yang sesuai kedalam wadah tertutup pada suhu kamar. Dengan cara ini nantinya akan tercapai kesetimbangan, yaitu saat konsentrasi senyawa di dalam pelarut sama dengan konsentrasi senyawa di dalam sel simplisianya.

Setelah terjadi kesetimbangan, pelarut dipisahkan dengan cara menyaringnya.

Kelemahan dari metode maserasi ini antara lain:

  • Membutuhkan cairan pelarut dalam jumlah banyak.
  • Membutuhkan waktu yang lama. Bisa 2 x 24 jam atau lebih lama lagi.
  • Ada kemungkinan beberapa senyawa hilang.
  • Beberapa senyawa sulit untuk diekstrak dengan cara maserasi

Kelebihan dari metode maserasi:

  • Tidak membutuhkan energi.
  • Dapat menghindari rusaknya senyawa yang termolabil (rusak terhadap pemanasan).
Sumber: Ohayou Dan

2. Perkolasi

Metode perkolasi dilakukan dengan cara serbuk dibasahi secara perlahan di alat perkolator (alat berbentuk silinder dengan yang dilengkapi dengan kran pada bagian bawahnya).

Pelarut ditambahkan di bagian atas yang kemudian menetes secara perlahan membasahi serbuk simplisia. Penetesan ini dilakukan secara perlahan.

Dengan cara ini, maka pelarut yang menetes selalu baru sehingga kemampuan menarik zatnya juga lebih baik.

Kelemahannya antara lain yatu tetap menggunakan pelarut dalam jumlah banyak, jika bahan serbuk di dalam alat perkolasi tidak homogen, maka pelarut akan sulit mencapai seluruh area. Waktu yang digunakan untuk ekstraksi juga cukup lama.

Tonton video di bawah untuk informasi lebih lanjut.

Sumber: Ohayou Dan

3. Soxhlet

Ekstraksi dilakukan dengan cara membungkus serbuk simplisia dengan kertas saring kemudian diletakan di atas labu di bawah kondensator. Pelarut yang sesuai dimasukan ke dalam labu kemudian suhu penamas di atur. Jadi metode ini menggunakan pemanas.

Kelebihan metode ini adalah ekstraksi terjadi secara kontinyu dengan pelarut yang murni (hasil dari kondensasi setelah pemanasan) sehingga prosesnya cepat dan tidak membutuhkan banyak pelarut.

Kelemahannya adalah untuk bahan yang termolabil dapat rusak akibat pemanasan.

Sumber: Ohayou Dan

Demikian 3 metode yang sering digunakan. Metoe lainnya seperti destilasi atau infusa. Dan jangan lupa setiap melakukan praktikum, gunakan pakaian baju lab yang memenuhi syarat. Membelinya pun tidak sembarangan, belilah grosir jas laboratorium atau beli satuan di tempat yang terpercaya.

Kesimpulan

Ekstraksi adalah metode penarikan zat dari serbuk simplisia menggunakan pelarut yang sesuai. Oh ya, tentang pelarut yang sesuai ini belum kami jelaskan di atas.

Pelarut yang digunakan disesuaikan dengan zat apa yang hendak diambil. Ada 3 jenis pelarut, yaitu pelarut polar, semi polar dan non polar.

Pelarut polar adalah pelarut yang menarik zat larut di dalam air contohnya adalah air. Pelarut semi polar yaitu pelarut seperti ethanol yang dapat menarik sebagian zat polar dan non polar. Sedangkan pelarut non polar adalah pelarut yng menarik zat tidak larut air, contohnya pelarut petroleum eter. Lebih lanjut tentang pelarut ini akan kami jelaskan di postingan lainnya.

Jika ada pertanyaan, silakan komen di bawah ini ya.

Apa Itu Simplisia

Apa itu simplisia? Jawaban singkatnya adalah: simplisia adalah bahan alami yang digunakan sebagai bahan pembuatan obat tanpa mendapatkan pengolahan apapun juga. Kecuali dinyatakan lain (maksudnya mendapatkan perlakukan khusus). Simplisia ini disimpan dalam keadaan kering.

Tujuan disimpan dalam keadaan kering adalah untuk menjaga simplisia tidak rusak dan tahan lebih lama. Dilakukan pengeringan agar terhindar dari pertumbuhan jamur (kapang) dan mikroba lainnya.

Lebih jauh tentang simplisia, baca postingan ini, akan kami jelaskan degnan selengkap-lengkapnya. Jangan lupa share juga informasi ini kepada teman-teman kamu. Mungkin mereka membutuhkan.

Pengertian Simplisia Menurut Farmakope

Menurut buku farmakope Indonesia, buku wajib para farmasi dan apoteker. Simplisia ialah bahan alam yang dipergunakan sebagai obat alam. Simplisia ini belum diolah dengan pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain berupa bahan yang dikeringkan.

Pengertian di atas adalah pengertian menurut buku farmakope Indonesia edisi III.

Pelajaran mengenai simplisia ini didapatkan dalam mata kuliah farmasi. Baca postingan kami tentang farmasi belajar apa untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai mata kuliah di farmasi.

Macam-Macam Simplisia

Simplisia dibagi menjadi 3 berdasarkan asal bahannya, yaitu:

  1. Simplisia hewani
  2. Simplisia mineral
  3. Simplisia nabati. Yang nabati dibagi berdasarkan bahan yang diambil:
    • biji
    • buah
    • daun
    • bunga
    • kulit batang
    • umbi lapis
    • rimpang

Pembuatan Simplisia

Dalam penyiapan dan pembuatannya ada 3 tahapan yang harus diperhatian, yaitu:

  1. Bahan baku
  2. Proses pembuatan
  3. Cara pengemasan dan penyimpanan

Jika ketiga tahapan ini tidak sempurna, bahan baku bisa cepat rusak seperti tumbuh kapang atau jamur dan bakteri yang menyebabkan kualitas turun atau bahkan tidak bisa digunakan kembali.

metode pembuatan simplisia paling lengkap

Tahapan pembuatan simplisia secara lebih jauh:

1. Bahan Baku

Kualitas bahan baku adalah yang utama, baik itu simplisia nabati, hewani atau mineral. Jika bahan bakunya nabati, perlu diperhatikan juga apakah berasal dari tanaman liar atau tanaman budidaya. Keduanya mendapatkan perlakuan yang berbeda.

  • Tanaman liar

Simplisia dari tanaman liar maksudnya adalah diambil dari tanaman yang tumbuh secara liar dan bukan budidaya. Walaupun sebenarnya tanaman dapat dibudidayakan, tetapi karena kebiasaan dan mungkin karena faktor nilai ekonomi, maka hanya didapatkan dari yang tumbuh liar saja.

Ada kelemahan jika menggunakan tanaman liar, antara lain kesulitan menjaga stok simplisia. Jika tanaman melangka maka ada kemungkinan pengepul mencampur dengan bahan lain.

Kelemahan lainnya adalah menjaga kualitas bahan. Tidak ada salahnya jika kita mengecek kadar bahan berkhasiat dari pengepul, terutama saat pertama kali membeli bahan baku dari mereka. Dengan cara ini kita dapat memilah mana pengepul yang dapat dipercaya.

  • Tanaman budidaya

Simplisia dari tanaman budidaya memiliki banyak sekali keuntungan dibandingkan tanaman liar, salah satunya adalah penampilan tumbuhan dan kandungan bahan berkhsiat homogen dan merata. Ini berarti kualitas dapat terjaga atau ajeg.

Yang perlu diperhatikan adalah pemilihan bibit serta perhatikan selama budidaya seperti iklim, tempat tumbuh, pemupukan, waktu panen, pengolahan pasca panen.

Penanaman dengan monokultur lebih diutamakan daripada tumpang sari. Dengan monokultur, kualitas bahan baku dapat lebih terjaga.

Waktu pemanenan penting

Pemanenan pun harus dilakukan pada saat yang tepat agar mendapatkan bahan berkhasiat yang optimal. Kandungan kimia dalam tumbuhan tidak saja tidak akan sama sepanjang waktu. Ini juga tergantung dengan bahan apa yang diambil.

2. Proses Pembuatan

Setelah proses pemanenan, tergantung dari bagian yang hendak diambil, kemudian simplisia diproses dengan langkah sebagai berikut:

  • Sortasi basah

    Sortasi basah adalah pemilahan awal setelah pemanenan. Tujuan sortasi basah ini adalah untuk menjaga simplisia dari tanaman lain dan dari pengotor seperti krikil, tanah , serangga, dan lain-lain.
  • Pencucian

    Setelah disortir, berikutnya adalah pencucian. Pencucian sebaiknya menggunakan air PAM atau ledeng bukan air sungai. Air sungai banyak kontaminannya. Setelah dicuci, berikutnya ditiriskan untuk membuang sisa-sisa air.

    Untuk bahan berupa rimpang, dapat ditambahkan kalium permanganat sebanyak seperdelapan ribu yang berguna untuk menekan angka kuman.
  • Perajangan

    Tujuan perajangan adalah untuk membuatnya lebih cepat kering. Perajangan ini sebaiknya menggunakan pisau berbahan stainless steel dan bukan dari besi agar tidak ada reaksi antara bahan dengan besi (redoks).

    Perajangan dapat menggunakan mesin atau manual. Yang perlu diperhatikan adalah ketebalannya. Jika terlalu tebal, pengeringan memakan waktu lama dan memungkinkan tumbuhnya jamur. Sedangkan jika terlalu tipis dapat memungkinkan hilangnya zat berkhasiat yang hendak diambil.
  • Pengeringan

    Tujuan pengeringan adalah untuk mencegah tumbuhnya jamur. Beberapa jamur dapat bersifat aflatoksin atau dapat berbahayabagi tubuh yang mengkonsumsinya. Aflatoksin dari jamur Aspergilus flavus dapat menyebabkan kanker hati.

    Tentang pengeringan, lebih dijelaskan di bawah.
  • Sortasi kering

    Setelah bahan kering, dilakukan sortasi kembali dari zat pengotor seperti bahan organik asing atau dari simplisia yang rusak akibat proses sebelumnya.
  • Pengepakan dan penyimpanan

3. Cara Pengemasan dan Penyimpanan Simplisia

Pengepakan menyesuaikan dengan kondisi zat berkhasiat. Jika mengandung mintak atsiri maka jangan disimpan di wadah plastik karena baunya menyerap di bahan plastik.

Sebaiknya disimpan dikarung goni agar mudah dipak, mudah dipindah dan disimpan (tinggal tumpuk). Pengepakan harus diberi label agar mengetahui identitas, jumlah, mutu dan cara penyimpanan. Selain itu informasi tanggal pengolahan juga harus tercantum agar mudah dalam pencatatan.

Tempat penyimpanan (gudang) juga harus memenuhi syarat seperti: harus bersih, tidak lembab, sirkulasi udara yang baik, penerangan cukup dan matahari tidak masuk dengan bebas. Selain itu juga dibuat agar terhindar dari banjir, serangga dan tikus yang dapat merusak simplisia.

Perlakukan sistem FIFO (first In First Out). Simplisia yang pertama kali masuk gudang yang digunakan terlebih dahulu.

Alasan Pembuatan

Kenapa bahan baku harus diolah terlebih dahulu dan tidak langsung diproduksi? Tujuannya karena untuk mempersiapkan bahan. Jangan sampai ada pengotor yang ikut diproduksi. Selain itu terkadang proses produksi dilakukan bertahap mengikuti kapasitas produksi.

Kenapa Simplisia Harus Dikeringkan

Tujuan pengeringan yang utama adalah mencegah timbulnya jamur atau kapang dan kuman. Jamur Aspergilus flavus bersifat aflatoksin yang dapat menyebabkan kanker hati.

alasan kenapa simplisia harus dikeringkan

Dengan pengeringan membuat bahan menjadi yang tidak mudah rusak dan zat aktif di dalamnya dapat terjaga. Bahan kering ini dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama daripada yang basah. Berkurangnya kadar air dapat menghentikan reaksi enzimatik sehingga penurunan mutu dapat dicegah.

Kenapa Simplisia Harus Dihaluskan

Sedangkan alasan kenapa simplisia harus dihaluskan adalah erat kaitannya dengan proses ekstraksi bahan berkhasiat. Dengan menghaluskan bahan baku ini, penarikan bahan berkhasiat menjadi lebih optimal.

Macam ekstraksi antara lain:

  • maserasi
  • perklorasi
  • sokletasi
  • infusa
  • fraksinasi
  • dekokta
  • digestasi

Proses ekstraksi bisa dilakukan di skala laboratorium atau skala produksi. Biasanya pelaku ekstraksi ini menggunakan jas laboratorium saat bekerja. Jas laboratorium harus memenuhi persyarata. Beli jas laboratorium di konveksi grosir jas lab yang berpengalaman ya.

Kesimpulan

Kesimpulannya simplisia adalah bahan alami yang akan dijadikan obat namun harus melewati berbagai proses terlebih dahulu seperti: sortasi basah, pencucian, perajangan, pengeringan, sortasi kering dan penyimpanan.

Dengan pengolahan yang benar, mutu bahan berkhasiat di dalamnya dapat terjaga dan dapat digunakan pada saatnya.

Jangan lupa bagikan tulisan ini kepada teman-teman kamu ya.

Apa Itu Bahan Laboratorium

Apa Pengertian Bahan Laboratorium? Bahan Laboratorium adalah bahan yang digunakan untuk pengujian atau kalibrasi atau produksi dalam skala kecil. Misalnya saat meneliti kelarutan lemak dalam alkohol, eter, kloroform dan aquadest. Maka bahan-bahan tersebut itulah yang dimaksud dengan bahan laboratorium.

Sedang mendapat pertanyaan ujian tentang hal ini? Silakan rangkum tulisan di bawah agar jawaban ujian kamu berbeda dibanding teman-teman kamu. ๐Ÿ˜€

Jangan lupa share juga ke teman-teman kami, mungkin mereka butuh.

Pengertian Bahan Laboratorium

Bahan laboratorium adalah bahan yang digunakan dalam dan untuk pengujian jika praktikum yang dilakukan adalah analisis. Misal uji kelarutan suatu bahan padat terhadap pelarut. Zat padat dan pelarutnya tersebut adalah bahan kimia.

Jika praktikum digunakan untuk produksi dalam skala kecil, maka bahan-bahan tersebut itulah bahan lab. Misal pembuatan tablet daun kelor dengan menggunakan bahan serbuk kelor, pengisi, pengikat, penghancur dan pelicin. Semua itulah bahan laboratorium.

Bahan di Laboratorium dibagi menjadi dua

Bahan laboarotorium dibagi menjadi 2 dalam hal penanganannya, yaitu:

  1. Bahan khusus

    Yaitu bahan yang penanganannya memerlukan perlakuan khusus. Misal petroleum eter yang dalam penggunaannya menggunakan lemari asam atau bahan laboratorium berbahaya lainnya.

    Petroleum eter jika terhirup dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Gunakan dengan hati-hati.
  2. Bahan umum

    Yaiut bahan kimia laboratorium yang tidak memerlukan penanganan khusus. Misalkan ethanol dan pelarut semipolar atau polar lainnya.

Penyimpanan zat kimia di dalam laboratorium harus memenuhi persyatatan dan disimpan dengan mengikuti prosedur yang ada.

Bahan kimia dengan penyimpanan yang kurang baik dapat menyebabkan kecelakaan kerja, mulai dari laboran atau praktikan yang terpapar zat berbahaya hingga rusaknya laboratorium.

Prinsip Penyimpanan Bahan Kimia Laboratorium

Bahan kimia yang disimpan harus memenuhi kaidah-kaidah antara lain:

  1. Keamanan

    Bahan disimpan agar aman dari pencuri atau penggunaan yang tidak tepat.
  2. Mudah dicari

    Bahan kimia yang disimpan harus mudah dicari agar memudahkan para praktikan saat melakukan praktikum. Untuk itu semua bahan harus diberi label dan disimpan sesuai dengan kategorinya.

    Kerapian dalam penyimpanan dan pelabelan akan memudahkan semua pihak.
  3. Mudah diambil

    Dibutuhkan ruang dan rak penyimpanan untuk memudahkan.

Pengurutan bahan mengikuti kaidah alfabetis baik dilakukan. Selain itu akan juga harus dikelompokkan menurut sifat fisis dan juga sifat kimia.

Tingkat kebahayaan zat pun harus diperhatikan. Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, disimpan secara khusus dalam wadah terisolasi, untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya. Zat-zat berbahaya seperti gas beracun, api atau degradasi kimia dapat menimbulkan bahaya

Apa Itu Alat Laboratorium

Alat laboratorium adalah alat-alat yang digunakan selama melakukan praktikum di laboratorium. Beberapa di antaranya adalah:

apa itu alat laboratorium - termasuk jas lab
  • alat dari kaca (pipet, erlenmeyer, labu alat bulat, gelas ukur, tabung reaksi)
  • mikroskop, lup (kaca pembesar), cawan petri dan lainnya yang digunakan dalam praktikum biologi juga termasuk alat laboratorium.

Selain alat laboratorium, semua praktikan harus menggunakan jas laboratorium saat bekerja. Baca postingan kami untuk tahu lebih jauh tentang grosir jas lab murah dan berkualitas, kegunaan, kenapa berwarna putih, dan filosofi jas lab.

Alat-alat laboratorium ini cukup mahal. Bahan-bahan laboratorium juga. Inilah penyebab kenapa kuliah farmasi itu mahal.

Lebih jauh tentang kegunaan masing-masing alat laboratorium, akan kami ulas lebih mendalam dalam postingan lain. Ikuti terus postingan kami mengenai praktikum dan laboratorium di sini.

Jika kamu butuh jawaban soal ujian kimia atau biologi kami, silakan isi kolom komentar di bawah. Akan kami jawab dengan secepat-cepatnya dan selengkap-lengkapnya.

Sukses terus!

Beda Farmasi dan Apoteker

Apa beda farmasi dan apoteker? Keduanya berbeda dalam beberapa hal, misal: pendidikan dan ilmunya. Farmasi adalah jurusan dengan strata S1 sedangkan apoteker adalah profesi yang ditempuh setelah lulus dari farmasi. Ilmu yang didapatkan di apoteker lebih menjurus dan berfokus pada 2 hal, yaitu farmasi industri dan farmasi klinis atau komunitas.

Hak dan tanggung jawab keduanya juga berbeda. Apoteker harus melalui sumpah apoteker dan memiliki tanggung jawab yang besar terkait sumpahnya tersebut.

Informasi lebih lanjut mengenai perbedaan farmasi dan apoteker, silakan ikuti postingan ini. Jangan lupa share juga ke teman-teman kamu. Mungkin mereka membutuhkan.

Beda Farmasi dan Apoteker

Jurusan farmasi adalah salah satu jurusan favorit di setiap tahunnya, walaupun sebagian dari mahasiswa farmasi ini dulunya bercita-cita lain. Sebagian memilih farmasi karena tidak diterima ujian masuk di jurusan kedokteran.

Sebagian yang lain memang sudah bercita-cita dan memiliki target untuk masuk dunia farmasi. Biasanya golongan ini adalah golongan yang sudah mengetahui apa itu farmasi dan dunia kerja farmasi. Prospek kerja farmasi sangat luas dan sangat luar biasa. Baca tentang prospek kerja kuliah di jurusan farmasi yang telah kami posting.

Ketidaktahuan atau keterlambat tahuan tentang apa itu farmasi menyebabkan sebagian mahasiswa atau mahasiswi tidak bertahan di tahun pertama kuliah di sini. Untuk itu, baca postingan ini sampai selesai untuk tahu apa farmasi itu.

Kemudian apa beda farmasi dengan apoteker?

Sebagian orang menanggap farmasi dan apoterek itu adalah sama. Padahal berbeda. Farmasi adalah jurusan S1 yang dilalui dengan kuliah selama 4 tahun, sedangkan apoteker adalah profesi yang baru bisa ditempuh pasca lulus dari S1 farmasi.

Lulusan farmasi menyadang titel S.Farm sedangkan lulusan farmasi yang melanjutkan serta lulus dari apoteker menyandang gelar S.Farm., Apt.

Apoteker Bukan Hanya Penjaga Apotek dan Farmasi bukan hanya Peracik Obat

Farmasi Adalah

Farmasi adalah jurusan (program studi) yang berfokus mempelajari cara-cara mencampur, meracik dan membuat formulasi sediaan obat. Juga mengidentifikasi, menganalisis, mengolah dan menghasilkan sediaan obat yang memenuhi standar kualitas.

Farmasi ini adalah jurusan dengan gabungan ilmu antara ilmu kimia dan ilmu kesehatan. Termasuk dalam bidang medis.

Jika kamu ingin masuk dalam bidang medis dan senang dengan ilmu kesehatan serta pelajaran kimia, kamu cocok kuliah di jurusan ini.

Kuliah di S1 farmasi dilalui dengan waktu rata-rata 4 tahun, terkadang lebih karena mata kuliah di sini relatif tidak mudah. Mempelajari banyak mata pelajaran, misalnya:

  • Anatomi fisiologi manusia
  • Anatomi fisiologi tumbuhan
  • Kimia:
    • Kimia dasar
    • Kimia organik
    • Kimia anorganik
    • Kimia analisa
    • Biokimia
  • Teknologi Sediaan:
    • Sediaan Padat
    • Sediaan Cair
    • Sediaan Semi Padat
  • Farmasetika dan ilmu resep
  • Farmakologi
  • Farmakoterapi
  • Swa medikasi
  • Obat Tradisional
  • Materia Medika
  • Parasitologi
  • Dan banyak materi lainnya yang luar biasa. Baca postingan kami tentang penjelasan masing-masing materi kuliah di farmasi belajar apa ya.

Kuliah di farmasi juga diwarnai dengan praktikum di laboratorium. Praktikum ini sangat padat dilalui selama kuliah di S1 farmasi. Terkadang ada 2-3 praktikum setiap semesternya. Satu SKS praktikum kadang dilalui dengan 6-8 jam di laboratorium setiap minggunya.

Yang memiliki jiwa peneliti pasti senang kuliah di sini.

Oh ya, setelah lulus kuliah 4 tahun di jurusan farmasi, kamu akan mendapatkan title S. Farm. Jadi seperti: Nama Kamu, S.Farm.,

Lulusan farmasi bekerja sebagai tenaga teknis kefarmasian. Belum bisa menjalankan apotek sendiri.

Untuk itu biasanya perlu untuk melanjutkan studi di profesi apoteker. Profesi apoteker dilalui selama 1 tahun atau 2 semester dengan fokus pembelajaran yang lebih mendalam lagi.

Apoteker Adalah

Apoteker gampangnya adalah lulusan dari studi di profesi apoteker yang idealnya dilalui selama 2 semester. Kuliah di profesi apoteker ini otomatis harus lulusan dari S1 farmasi dulu. Jadi dasarnya adalah ilmu-ilmu yang didapatkan selama kuliah di S1 farmasi.

Apoteker biasanya dijuruskan menjadi beberapa jurusan. Masing-masing jurusan memiliki fokusnya masing-masing.

Misalkan jurusan apoteker industri dan jurusan apoteker klinik atau komunitas atau rumah sakit.

Jurusan industri tentu akan dijejalkan dengan berbagai ilmu terkait industri, mulai dari standarisasi pengolahan obat, manajemen industri, purchasing, produksi, formulasi obat, quality control (QC), quality assurance (QA), IPAL (limbah) dan berbagai ilmu terkait industri farmasi. Tidak hanya obat, tapi juga kosmetik, makanan dan minuman.

Sedangkan jurusan rumah sakit atau klinis atau komunitas berfokus pada ilmu-ilmu pelayanan obat kepada pasien. Didalami kembali tentang farmakoterapi obat termasuk efek samping obat dan ilmu resep. Pelayanan farmasi apoteker kepada pasien harus selalu memenuhi standar dan terus ditingkatkan. Pharmaceutical care istilahnya.

Ilmu psikologi pun diajarkan di sini. Karena terkait psikologis menghadapi pasien.

Lulusan apoteker darikedua jurusan tersebut akan melalui sumpah apoteker setelah lulus. Mengenai isi sumpah apoteker bisa dilihat di Bphn.go.id

Apoteker Pengelola Apotek atau penanggung jawab apotek bisa dari kedua jurusan tersebut

Setelah mengucapkan sumpah apoteker dapat menjadi penanggung jawab atau pengelola apotek, namun harus melalui lika-liku perijinan terlebih dahulu.

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi apoteker pengelola apotek. Jika berdasarkan pada PerMenkes RI No.184/Menkes/Per/II/1995 antara lain:

  • Ijazahnya sudah terdaftar di Departemen Kesehatan.
  • Telah mengucapkan sumpah Apoteker.
  • Mempunyai Surat Izin Kerja (SIK) dari Menteri Kesehatan.
  • Memenuhi syarat kesehatan fisik dan kesehatan mental untuk melaksanakan tugas sebagai Apoteker.
  • Tidak sedang bekerja di perusahaan farmasi dan juga tidak menjadi APA di apotek yang lain.

Lulusan apoteker yang memenuhi persyaratan tersebut (baik dari apoteker industri maupun komunitas) tetap dapat menjadi apoteker pengelola apotek.

Beda Farmasi Sama Apoteker ternyata Sangat Mendasar. Lanjutkanlah pendidikanmu hingga menjadi apoteker.

Setelah membaca tulisan di atas sangat jelas jika farmasi dan apoteker itu berbeda. Jika kamu kuliah di S1 farmasi alangkah baiknya jika melanjutkan ke profesi apoteker, karena pada kenyataannya kuliah di apoteker relatif lebih mudah daripada di S1 farmasi.

Apalagi jika kamu sudah menguasai dasar ilmunya selama S1 farmasi.

Berapa Lama Kuliah Farmasi dan Kuliah Apoteker

Kuliah d S1 farmasi idealnya dilalui selama 4 tahun atau melalui 8 SKS. Walaupun di dunia kuliah, kebanyakan lulus S1 farmasi lebih dari 4 tahun. Ada mata kuliah yang harus diperdalam sehingga mendapatkan nilai C saja tidak cukup.

Termasuk praktikumnya. Beberapa praktikum juga harus dikuasai. Jangan puas jika mendapatkan nilai C dalam praktikum. Dapatkanlah nilai A. Praktikum tidak hanya terkait dengan kemampuan akal mu namun juga keterampilan sebagai farmasi.

Jadi kuliah di farmasi idealnya adlaah 4 tahun. Oh ya, 4 tahun ini sudah termasuk dengan masa KKN dan pengerjaan Skripsi ya.

Sedangkan profesi apoteker, idealnya dilalui dengan 1 tahun atau 2 SKS. Biasanya 1 semester pendalaman ilmu sedangkan semester berikutnya kerja lapangan, misal di apotek, rumah sakit atau industri.

Ada juga universitas yang mengkombinasikan profesi apoteker dengan S2 kefarmasian. Jadi melalui 2 tahun pembelajaran (atau 4 SKS), lulusannya otomatis mendapatkan titel apoteker dan Magister Farmasi.

Wow Banget.

Dunia Farmasi Melalui Berbagai Praktikum di Laboratorium

Dunia farmasi selalu diwarnai dengan praktikum di laboratorium. Praktikum ini bagi sebagian mahasiswa dan mahasiswi sangatlah menyenangkan, terutama yang memiliki jiwa sebagai peneliti.

Ada banyak praktikum yang dilewati selama kuliah, mulai dari kimia organik, kimia analitik, farmasetika, ilmu resep, formulasi sediaan dan banyak praktikum lainnya.

jas-laboratorium-grosir-baju-lab

Setiap praktikum, farmasi selalu menggunakan jas laboratorium. Jas laboratorium harus memiliki standar yang baik sehingga dapat berfungsi sebagai alat proteksi diri (APD). Percayakan pemesanan jas laboratorium Anda di grosirjaslab.com, jas lab nya murah dan berkualitas. Cek postingan kami tentang jas lab.

Kesimpulan

Farmasi dan Apoteker itu beda. Sudah itu saja kesimpulannya. ๐Ÿ˜€

Rincannya baca di postingan di atas ya. Hehehe.

Apa Itu Farmasi Klinis

Menanggapi pertanyaan apa itu farmasi klinis, kami dari grosirjaslab.com membuat artikel khusus membahas farmasi klinik secara lengkap. Farmasi klinis adalah ilmu farmasi yang fokus meningkatkan pelayanan kefarmasian. Sering disebut juga farmasi klinik atau farmasi komunitas.

Menurut definisi dari Siregar (2004), farmasi klinis adalah suatu keahlian khas atau khusus dari ilmu kesehatan yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan penggunaan obat yang aman serta sesuai dengan kebutuhan pasien. Dilakukan penerapan pengetahuan dan juga berbagai fungsi terspesialisasi dalam merawat pasien. Farmasi klinis memerlukan pendidikan khusus dan pelatihan yang terstruktur.

Tujuan adanya farmasi klinis adalah untuk memberikan pelayanan dari farmasi kepada pasien secara maksimal.

Baca tulisan ini sampai habis ya. Kami berikan secara detail apa itu sejarah farmasi klinis, apa saja yang dipelajari, serta jurusan farmasi klinis di Yogyakarta. Share juga ke teman-temanmu. Mungkin mereka butuh informasi ini.

Sejarah jurusan farmasi klinis yang belum semua orang tahu

Istilah mengenai farmasi klinis ini muncul pertama kali di Amerika Serikat sekitar tahun 1960. Berawal dari masyarakat yang tidak puas terhadap praktek pelayanan kesehatan di negara itu.

Sebelum era industri farmasi

Sebelum tahun 1960, fungsi para farmasi ialah menyediakan, meracik dan mendistribusikan produk berkhasiat obat. Dibutuhkan di apotek hanya sebagai peracik obat saja.

Periode setelahnya, yaitu pada saat industri meningkat pesat, termasuk industri farmasi, menyebabkan obat diproduksi dalam skala industri (masif) atau jumlah banyak. Hal ini menyebabkan tugas farmasi berubah.

Dalam melayani resep dari dokter, farmasis tidak lagi banyak berperan pada peracikan obat. Obat yang tertulis di resep yang ditulis oleh dokter sudah dalam bentuk obat jadi. Tinggal diserahkan kepada pasien saja. Peranan profesi kefarmasian menjadi menyempit.

Walaupun peracikan obat-obatan tetap ada, tetapi sudah tidak seperti periode awal.

Setelah era industri farmasi

Setelahnya terjadi banyak sekali perkembangan dunia kesehatan, misalnya ilmu kedokteran yang semakin spesialis, ditemukannya obat-obat baru yang lebih efektif.

Namun semakin banyaknya jumlah dan jenis obat, muncullah permasalahan akibat efek samping obat, interaksi obat dan teratogenesis.

Biaya pengobatan semakin mahal mengakibatkan masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang maksimal juga.

Kebutuhan terhadap tenaga profesional kesehatan yang mempunyai pengetahuan komprehensif mengenai pengobatan yang tidak lain adalah farmasis (apoteker) juga meningkat.

Situasi ini mengakibatkan muncul istilah pelayanan farmasi klinis.

Farmasi Klinis disebut juga Farmasi Komunitas

Disebut juga sebagai farmasi komunitas untuk membedakan dengan jurusan yang fokusnya pada dunia industri farmasi.

Farmasi komunitas ini , mempunyai pengetahuan dan keterampilan lebih dalam hal berikut. Pendidikan di jurusan farmasi komunitas juga di fokuskan untuk hal-hal ini:

  • Memahami konsep penyakit.

    Ilmu mengenai anatomi & fisiologi manusia, patofisiologi penyakit, patogenesis penyakit wajib dikuasai.
  • Memahami penatalaksanaan Penyakit (farmakologi, farmakoterapi serta produk knowledge)
  • Teknik dalam berkomunikasi serta konseling dengan pasien
  • Pemahaman mengenai Evidence Based Medicine (EBM) serta mampu menelusuri
    ilmu farmasi praktis lainnya seperti farmakokinetik klinik, farmakologi, efek samping obat, interaksi obat, mekanisme kerja obat, farmasetika.

Karakteristik atau Fungsi Farmasi Klinis

Karakteristik dari farmasi klinis antara lain :

  • Orientasinya kepada pasien sehingga harus terlibat langsung dalam perawatan pasien
  • Dapat bersifat pasif, misalnya intervensi setelah pengobatan dimulai juga bisa memberikan informasi jika diperlukan;
  • Dapat bersifat aktif, misalnya dengan memberikan masukan kepada dokter terkait dengan pengobatan pasien
  • Memiliki tanggung jawab terhadap saran yang diberikan
  • Farmasi menjadi mitra yang sejajar dengan profesi kesehatan lainnya (seperti dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain).

Jurusan Farmasi Klinik

Farmasis klinis memiliki peran dalam mengidentifikasi permasalahan terkait obat atau istilahnya Drug Related Problems (DRPs).

DRPs dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Kebutuhan terhadap obat atau drug needed
    a. Obat diindikasikan namu tidak diresepkan
    b. Problem medis yang sudah jelas namun tidak diterapi
    c. Obat yang diresepkan telah benar, namun tidak digunakan (non compliance)
  2. Ketidaktepatan pemberian obat (wrong/inappropriate drug)
    a. Tidak ada masalah medis yang jelas untuk penggunaan suatu obat
    b. Obat yang tidak sesuai dengan problem medis yang ada
    c. Problem medis dapat sembuh sendiri walapun tanpa pemberian obat
    d. Duplikasi terapi atau terapi yang double
    e. Obat mahal padahal ada alternatif obat yang lebih murah
    f. Obat tidak ada di dalam formularium
    g. Pemberian yang tidak memperhitungkan bagaimana kondisi pasien
  3. Dosis yang tidak tepat (wrong / inappropriate dose)
    a. Dosis yang terlalu tinggi
    b. Penggunaan yang berlebihan (over compliance)
    c. Dosis yang terlalu rendah
    d. Penggunaan kurang oleh pasien (under compliance)
    e. Ketidaktepatan dalam interval dosis
  4. Efek buruk suatu obat (adverse drug reaction)
    a. Efek samping obat
    b. Alergi obat
    c. Obat pemicu kerusakan tubuh
    d. Obat pemicu perubahan nilai pemeriksaan laboratorium
  5. Adanya Interaksi obat (drug interaction)
    a. Interaksi obat dengan obat atau dengan herbal
    b. Interaksi obat dengan makanan
    c. Interaksi obat dengan uji laboratorium

Untuk itu jurusan kuliah farmasi klinis selalu digenjot dengan ilmu-ilmu tentang obat seperti list di atas secara mendalam. Seorang farmasi dituntut untuk cerdas dan aktif menggali masalah.

apa drps itu, apa drug related problems itu. Penjelasan lengkap mengenai drps farmasi.

Dalam peracikan obatpun farmasi tetap harus memiliki keterampilan dan memenuhi prosedur peracikan seperti penggunaan jas laboratorium yang benar. Sedangkan untuk pembelian grosir jas lab farmasi dapat mengunjungi halaman utama web ini.

Farmasi klinis juga harus memiliki kemampuan untuk dapat melayani pasien dengan baik. Farmasi memahami psikologis pasien serta dapat melayani dengan optimal adalah suatu keharusan juga.

Farmasi Klinis Yogyakarta

Di Yogyakarta, ada beberapa universitas yang terkenal memiliki jurusan farmasi klinis yang baik. Terkenal di mana-mana sebagai penghasil farmasi klinis yang Andal.

Jurusan farmasi di universitas berikut ini pun sudah mendapatkan akreditasi A.

Universitas dengan jurusan farmasi klinis di Yogyakarta antara lain:

Oh ya, daftar ini bukan disusun dari yang paling baik ke yang paling kurang baik. Masing-masing memiliki kelebihannya. Baca 5 Daftar Kampus Jurusan Farmasi di Yogyakarta.

  1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
  2. Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
  3. Universitas Sanata Dharma (USD atau Sadhar)
  4. Universitas Islam Indonesia (UII)

Sekali lagi, keempat universitas di atas memiliki kelebihannya masing-masing.

Menjadi Farmasi Komunitas Yang Handal

Menjadi farmasi yang handal adalah cita-cita banyak farmasi. Ini yang menyebabkan mereka selalu belajar dan terus belajar mengenai obat dan seluk beluknya.

Ada istilah:

Learning enhances practice, but it doesnโ€™t replace it. If performance matters, learning alone is never enough.

Selain menjadi long life learner atau pembelajar seumur hidup, farmasi apoteker juga harus selalu mengaplikasikan ilmunya. Ilmu yang terasah melalui praktik tentu akan menjadikan ilmu dan kemampuan farmasi semakin tajam juga.

Sukses Selalu kepada Farmasis.

Kenapa Kuliah Farmasi Mahal

Alasan kenapa kuliah farmasi mahal adalah karena biaya praktikumnya yang tidak murah. Biaya praktikum ini digunakan untuk pembelian bahan kimia dan pembelian peralatan serta perlengkapan yang harganya mahal juga. Semua itu dikalikan dengan jumlah praktikum selama kuliah yang bisa mencapai 10-12 praktikum.

Berapa sih sebenarnya estimasi kuliah di farmasi dari awal masuk hingga lulus, silakan cek di tulisan di bawah ini.

Jangan lupa share juga informasi ini di sosial media atau di blog kamu ya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Kenapa Kuliah Farmasi Mahal

Mahal dan murah sebenarnya relatif. Jika dibandingkan dengan kuliah kedokteran umum atau kedokteran gigi, maka kuliah farmasi ini relatif lebih murah.

Tapi saat dibandingkan dengan jurusan atau fakultas yang lain, selain fakultas medis, maka kuliah di farmasi termasuk kuliah yang mahal.

biaya praktikum farmasi mahal. Seperti kami tuliskan di atas, kuliah di jurusan ini akan menemui banyak sekali praktikum. Dari semester awal sudah disuguhkan dengan praktikum. Praktikum di setiap semesternya berkisar dari 1 hingga 3 praktikum.

Mahalnya kuliah farmasi disebabkan hal berikut (setidaknya ini menurut pandangan kami. Jika ada yang ingin ditambahkan, silakan isi di komen di bawah):

  1. Termasuk Jurusan Medis

    Ada banyak orang yang memiliki cita-cita menjadi tenaga medis, utamanya adalah menjadi dokter. Namun ternyata masuk jurusan kedokteran bukanlah hal yang mudah.

    Passing gradenya tinggi, dibutuhkan otak yang encer, dibutuhkan kesabaran ekststa (kuliah di kedokteran lama, sampai mendapatkan izin praktik) dan biaya yang tinggi.

    Hal tersebut menyebabkan farmasi menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang ingin masuk medis tetapi tidak masuk di kedokteran.

    Tapi menjadi alternatif tidak menjadikan farmasi bisa dipandang sebelah mata. Kuliah di farmasi butuh perjuangan besar, kecerdasan yang luar biasa dan kesabaran ekstra.

    Banyak ilmu yang lebih dalam dipelajari oleh farmasi daripada oleh kedokteran. Terutama masalah obat-obatan. Oh ya, kuliah di farmasi ini mendapatkan ilmu dari ilmu kimia, ilmu biologi, ilmu swa medikasi (pengobatan sendiri), ilmu psikologi hingga ilmu bisnis. Lebih lanjut silakan baca tentang belajar apa saja di farmasi.

  2. Jurusan yang banyak peminatnya

    Seperti hukum ekonomi, semakin tinggi permintaan maka semakin besar juga penawarannya. Jurusan farmasi ini sangat tinggi peminatnya. Ini terkait dengan poin ketiga di bawah.

  3. Wilayah kerja farmasi luas sekali

    Karena luasnya wilayah kerja setelah lulus dari farmasi, mulai dari kerja di apotek, pabrik obat, kosmetik dan makanan hingga menjadi pengusaha adalah lingkup farmasi. Baca tulisan kami yang lin tentang lingkup kerja farmasi.

  4. Biaya praktikum yang tidak murah dan banyak

    Seperti kami tuliskan di atas, kuliah di jurusan ini akan menemui banyak sekali praktikum. Dari semester awal sudah disuguhkan dengan praktikum. Praktikum di setiap semesternya berkisar dari 1 hingga 3 praktikum.

    Jumlah praktikum yang banyak ini lah yang menyebabkan biaya kuliah di jurusan farmasi mahal.

    Kemudian ada biaya gedung yang juga tidak murah. Biaya per SKS yang tidak sedikit. Dah mata kuliah di farmasi terkenal dengan mata kuliah yang cukup sulit.

    Tidak sedikit mahasiswa dan mahasiswi yang mengulang mata kuliah lebih dari 2 kali untuk mendapatkan nilai A. Semakin sering mengulang, semakin mahal juga biaya kuliahmu.

    Biaya praktikum ini digunakan untuk pembelian bahan kimia, pembelian peralatan dan perlengkapan (misal labu alas bulat, erlenmeyer, buret, dsb), pembelian peralatan yang harganya terkadang selangit. Misal alat-alat analisa seperti HPLC yang harganya sangat sangat mahal. Selain itu juga untuk pembelian sarana lain misal jas laboratorium.

    Kamu bisa membeli jas laboratorium dengan sangat terjangkau di grosir jas lab. Kamu bisa mengelola pembelian jas laboratorium untuk teman sekelas dan bisa mendapatkan tambahan uang jajan. Harga di sini adalah harga grosir jas lab loh.

Share informasi ini juga orang tuamu jika mereka menanyakan kenapa biaya kuliah farmasi mahal. Untuk itu ada baiknya kamu belajar sungguh-sungguh supaya cepat lulus.

Biaya Kuliah Farmasi mahal? benarkah?

Estimasi kuliah di farmasi tahun 2020 kami cantumkan di bawah ini. Ingat ini hanyalah estimasi saja, tanyakan kepada jurusan farmasi yang hendak kamu masuki untuk mendapatkan informasi terupdate.

Berikut adalah estimasi di salah satu universitas swasta di Yogyakarta:

SmstrHeregistrasiSPP PokokSPP Beban Pembinaan Mahasiswa &
Tabungan KKN
Asuransi PertahunUang GedungTotal Per Semester
I300rb3,1jt300rb/SKS

20 SKS/ semester
1,3jt75rb15jt-16jt26jt-27jt
II300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb15jt-16jt25jt-26jt
III300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb15jt-16jt25jt-26jt
IV300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb15jt-16jt25jt-26jt
V300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb09jtan
VI300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb09jtan
VII300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb09jtan
VIII300rb3,1jt300rb/SKS300rb75rb09jtan
Total137jt-141jt

Biaya tersebut di atas belum termasuk biaya praktikum loh. Biaya praktikum ini cukup mahal. Bisa jadi ada 2-3 praktikum dalam satu semester. Kemungkinan di kisaran Rp 500,000 – Rp 900,000 per praktikumnya, tergantung dari praktikum apa dan universitas mana.

Data ini didapatkan dari website salah satu universitas swasta di Yogyakarta: cek biaya kuliah farmasi.

Bagaimana dengan universitas negeri. UGM contohnya.

Bisa dicek sendiri di website UGM. UGM mulai mahasiswa tahun ajaran 2020/2021 memberlakukan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di mana untuk jurusan farmasi, biaya berkisar antara Rp 5,000,000 sampai dengan Rp 17,500,000 (untuk kelompok 3 sampai dengan kelompok 8).

UKT ini diberlakukan menyesuaikan dengan besar pemasukan dari tiap kelompok penghasilan. Ada 8 kelompok penghasilan ini. Cek saja website UGM di atas ya untuk informasi lebih lanjut.

Biaya Praktikum Farmasi Tidak Murah

Untuk biaya praktikum di farmasi sangat bergantung dengan praktikum apa dan di Universitas mana. Biayanya sekali lagi tidak sedikit atau tidak murah. Biaya praktikum digunakan untuk ganti bahan kimia yang terpakai, peralatan dan perlengkapan hingga alat-alat farmasi yang mahal.

Mahalnya biaya praktikum ini jangan mengendurkan semangatmu. Ada banyak sekali ilmu yang didapatkan dari praktikum ini. Mulai dari praktikum dengan hewan percobaan miasl praktikum farmakoterapi hingga menganalisa obat-obatan, misal dengan praktikum kimia analisa.

Keterampilan yang kamu dapatkan dalam praktikum ini sangat berguna untuk dunia kerja kefarmasian kamu.

Mau buka apotek pun ada praktikumnya. Praktikum ilmu resep namanya. Diajarkan dari A hingga Z terkait peracikan dan pelayanan obat di apotek.

Kesimpulan

Kuliah di farmasi memang tidak murah, namun sepadan dengan ilmu dan praktikum yang kamu dapatkan dalam dunia kuliah. Kenapa kuliah farmasi mahal? sebenarnya sangat relatif. Saat membayangkan luasnya wilayah kerja lulusan farmasi tentu biaya kuliah tidak terasa mahal.