Tata Tertib Praktikum di Laboratorium

Setiap laboratorium memiliki tata tertib praktikum di laboratorium yang harus dipenuhi para praktikan. Tanpa mengetahui tata tertib, kecelakaan bisa terjadi. Tata tertib meliputi dari berpakaian, kebersihan, cara menggunakan peralatan, paham langkah kerja, dan sebagainya.

Tata tertib ini pernting dikeatahui oleh mahasiswa baru yang pertama kali masuk laboratorium maupun sebagai ingatan bagi mahasiswa lama agar semakin mantap praktikumnya.

Tata tertib di laboratorium secara umum akan kami jelaskan di dalam postingan kali ini. Share postingan ini ke teman-teman mu melalui medsos ya. Jangan lupa juga share pengalaman kamu saat pertama kali masuk laboratorium di kolom komentar di bawah.

Tata Tertib Laboratorium Kimia

Tata tertib di laboratorium kimia sangat penting dipatuhi. Bisa-bisa seluruh laboratorium meledak atau terbakar jika kamu asal mencampur bahan. Kecelakaan kerja pun dapat terjadi saat praktikan tidak mengetahui tata cara atau prinsip keamanan di laboratorium.

jas laboratorium saat praktikum adalah apd laboratorium. Gunakan jas laboratorium saat bekerja di lab.

Kami menuliskan di atas adalah laboratorium kimia, namun tata tertib ini pun harus dipenuhi saat kamu menjalankan praktikum di laboratorium fisika, biologi dan laboratorium lainnya. Secara umum sama. Semua untuk menjaga diri dari kecelakaan kerja dan menjaga orang sekitar dan peralatan serta ruangan rusak akibat kelalaian.

Berikut adalah tata tertib laboratorium kimia:

  1. Menggunakan Jas Laboratorium

    Jas laboratorium adalah pakaian wajib saat berada di laboratorium. Fungsinya untuk melindungi pemakaianya dari kontaminasi zat kimia.

    Contohnya zat asam. Jika zat asam terkena kulit, kulit akan terluka bakar. Jika terkena pakaian, pakaian bisa rusak (bolong).

    Jas laboratorium atau disebut baju praktikum juga melindungi dari kontaminasi zat kimia. Kontaminasi dari dalam laboratorium ke luar laboratorium maupun sebaliknya, dari luar ke dalam laboratorium.

    Lebih lanjut mengenai fungsi jas lab, bisa dibaca di fungsi jas laboratorium.
  2. Gunakan pelindung lain sesuai dengan praktikum yang digunakan

    Misalnya adalah kacamata pelindung mata (google). Kacamata pelindung ini digunakan saat praktikum yang menyebabkan percikan bahan. Misal saat memeriksa atau meneliti serbuk obat yang mudah terbang dan masuk ke mata.
  3. Letakan di atas meja praktikum peralatan yang dibutuhkan saja

    Peralatan yang boleh diletakan di atas meja hanyalah bahan kimia yang digunakan, peralatan yang akan dipakai, buku catatan, alat tulis dan lembar praktikum saja.

    Tas dan peralatan lain jangan diletakan di meja praktikum. Makanan dan minuman apalagi. Dilarang makan saat bekerja atau praktiukum di laboratorium.
  4. Ambil zat yang dibutuhan saja dan ambil satu persatu.

    Ikuti langkah yang tercantum di lembar praktikum satu persatu. Ini berarti penggunaan bahan pun mengikuti langkah ini. Jadi bahan kimia yang kita ambil menyesuaikan dengan langkah.

    Jika langkah pertama menggunaakan bahan A, maka ambillah bahan A saja. Jika langkah pertama ini sudah selesai dan bahan A tidak digunakan lagi, maka bahan A ini dikembalikan ke tempat semula.

    Dengan mengembalikan bahan ke rak bahan kimia juga membantu praktikan lain saat mencari bahan yang sama. Jangan kemaruk.
  5. Zat yang tidak terpakai dibuang saja

    Untuk mencegah kontaminasi, saat ada bahan yang sudah digunakan dan tersisa, sebaiknya tidak dikembalikan ke dalam botolnya. Lebih baik dibuang saja. Ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
  6. Kembalikan peralatan setelah digunakan

    Peralatan yang digunakan segera dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula. Ini berlaku seperti penggunaan zat kimia di atas. Gunakan peralatan yang digunakan saja. Ngeselin saat kita cari suatu alat tetapi tidak ada ditempatnya, padahal tidak digunakan, tapi masih ada aja di mejanya.
  7. Bersihkan meja setelah digunakan

    Sisa-sisa bahan kimia yang tersisa di meja segera dibersihkan. Sampah-sampah padat (misal plastik) segera di buang pada tempatnya. Jaga meja selalu bersih.

    Sampah-sampah cair, dibuang di saluran pembuangan dan segera dibilas menggunakan air mengalir yang banyak.

    Sebagai masukaan buat para mahasiswa, dosen selalu menilai kebersihan meja praktikum mu loh.
  8. Hati-hati saat bekerja di lemari asam

    Lemari asam sangat berbahaya jika kamu tidak mengetahui caranya. Zat yang dicampur di lemari asam adalah zat berbahaya yang mudah menguap. Berbahaya jia terhirup oleh mu. Contohnya adalah petroelum eter, pelarut non polar. Saat terhirup bisa menimbulkan bahaya. Cek di google deh bahaya petroleum eter, ngeri kalau diketikan di sini 😀 Salah satunya bikin mandul.
  9. Jika harus keluar ruang laboratorium

    Jika keluar dari laboratorium (terpaksanya) saat praktikum belum selesai, jangan lupa jas laboratoriumnya dilepas dulu dan digunakan saat di ruang praktikum. Ini untuk mencegah kontaminasi dari dalam ke luar maupun dari luar ke dalam laboratorium.
  10. Cek sekali lagi sebelum selesai praktiukum

    Sebelum selesai praktikum, pastikan semua bahan zat sudah kembali, semua peralatan sudah bersih dan kemnali ke tempat semula dan meja bersih dari sampah.

Demikian tata tertib secara umum saat praktikum di laboratorium.

Tidak kalah penting adalah kamu harus paham betul apa langkah-langkah yang akan kamu lakukan sebelum masuk laboratorium. Untuk itu dibutuhkan pretest.

tata tertib laboratorium kimia antara lain selalu gunakan jas lab saat praktikum, pakai apd, gunakan baju praktikum.

Pretest Sebelum Praktikum di Lab

Sangat penting pretest dilakukan sebelum melaksanakan praktikum. Memang tidak semua laboratorium di universitas memberlakukan ini, tapi sekali lagi pretest ini sangat penting.

Apa itu pretest?

Pretest adalah test awal sebelum masuk ke laboratorium, dilaksanakan oleh dosen untuk menilai kesiapan mahasiswa. Dosen biasanya akan memberikan pertanyaan mengenai tujuan praktikum untuk apa, apa saja langkahnya, apa yang harus praktikan teliti, apa saja bahan yang digunakan, apa saja peralatan yang digunakan, dan lain sebagainya.

Mahasiswa atau calon praktikan yang tidak lolos pretest ini bisa jadi tidak diperbolehkan melakukan penelitian atau praktikum.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama di laboratorium

Larangan di laboratorium juga banyak. Intinya adalah jangan lakukan hal sebaliknya dari tata tertib di atas. Ini berarti kamu dilarang:

  1. Makan minum di dalam laboratorium
  2. Tidak menggunakan jas lab dan APD lain yang dibutuhkan
  3. Lari-larian atau tidak berhati-hati
  4. Tidak bersih
  5. Tidak paham cara kerja
  6. Tidak meletakan tas dan handphone di atas meja laboratorium
  7. dan lain-lain

Ikuti tata tertib di laboaratorium maka kamu akan lebih aman.

Demikian tata tertib selama di laboratorium kimia. Ada banyak aturan lain yang perlu kamu ketahui. Tuliskan di kolom komentar jika ada yang terlewat. Dan jangan lupa share ke teman-teman kamu melalui medsos ya.

Leave a Comment