Praktikum farmasi apa saja? Mulai dari praktikum kimia dasar, kimia organik, kimia analisis, praktikum kimia fisika, formulasi teknologi sediaan padat, formulasi teknologi sediaan semi padat, formulasi teknologi sediaan cair, ilmu resep, farmakoterapi, dan praktikum lainnya.
Ada banyak praktikum di jurusan farmasi, dari tingkat awal atau semester-semester awal, hingga semester akhir. Mahasiswa farmasi selalu dihadapkan dengan praktikum.
Lebih jauh tentang praktikum di jurusan farmasi bisa dibaca di artikel berikut. Bagikan kepada teman-teman kamu, mungkin mereka membutuhkan informasi ini.
Untuk yang mencari tempat jual jas lab, silakan hubungi kami melalui whatsapp atau menuju halaman utama website ini.
Apa saja praktikum yang dilakukan mahasiswa farmasi?
Praktikum di jurusan farmasi antara lain:
1. Kimia Dasar
Praktikum kimia dasar adalah praktikum wajib yang harus dilalui oleh mahasiswa farmasi. Di dalam praktikum ini, mahasiswa dan mahasiswi farmasi diajarkan mengenai dasar-dasar praktikum di laboratorium.
Pengenalan alat laboratorium, pengenalan tata cara bekerja di laboratorium dan dasar-dasar lainnya seperti kelarutan, anion kation, asam basa, sel galvani, pengenceran dan dasar-dasar lainnya.
Mahasiswa masuk ke dalam laboratorium untuk pertama kalinya di dalam praktikum ini. Harus lulus praktikum kimia dasar ini ya.
2. Praktikum kimia analisa
Praktikum kimia analisa adalah praktikum kimia untuk mengukur jumlah bahan kimia dari sebuah sediaan. Misalkan mengukur jumlah deksametason di dalam sediaan jamu.
Ada banyak yang bisa kita analisa dalam praktikum ini. Cara melaksanakannya bagaimana, kita tinggal mengenali sifat dari senyawa, kemudian isolasi dan lakukan pengukuran.
Di dalam praktikum kimia analisa, kita akan belajar berbagai metode, mulai dari buret, kromatografi lapis tipis, kromatografi kertas, spektrofotometri, HPLC dan metode-metode pengukuran yang lain.
Praktikum ini bisa dibagi menjadi beberapa kali tergantung dari universitas mana kamu kuliah. Ada praktikum kimia analisa I dan kimia analisa II karena banyaknya metode yang harus dikuasai oleh mahasiswa.
3. Praktikum farmasi kimia organik
Praktikum ini juga wajib dikuasai (semua praktikum memang harus dikuasai sih :D). Di dalam kimia organik kamu akan dikenalkan dengan kimia yang ada di senyawa organik. Menarik praktikum ini untuk didalami.
4. Praktikum farmasi kimia fisika
Praktikum kimia fisika biasanya merupakan dasar sebelum masuk ke praktikum formulasi sediaan. Di praktikum ini, mahasiswa dikenalkan dengan cara senyawa kimia bekerja dari ilmu fisika. Menjadi dasar mengenal kekuatan tablet, kelarutan bahan, kerapuhan sediaan dan lain-lain.
Ini berarti seorang mahasiswa farmasi harus menguasai ilmu fisika juga selain biologi dan kimia serta matematika.
5. Praktikum Mikrobiologi
Praktikum mikrobiologi mengenalkan berbagai mikroorganisme yang berguna dalam kehidupan manusia. Kamu akan mempeljari tentang fungi (ragi), bakteri, virus dan organisme lainnya.
Apa manfaat mempelajari ini? Ada banyak, mulai dari pengobatan, pengendalian penyakit, menentukan waktu kadaluarsa makanan, minuman dan kosmetika.
Selain praktikum mikrobiologi ada juga praktikum parasitologi. Lebih mempelajari tentang mikroorganisme dan hubungannya dengan penyakit.
6. Praktikum Farmasetika
Praktikum farmasetika juga merupakan dasar sebelum masuk praktikum formulasi sediaan. Biasanya dikenalkan mengenai puyer atau pulveres di dalam praktikum ini.
7. Praktikum FTS Padat
Praktikum Formulasi Teknologi Sedian (FTS) padat adalah praktikum untuk mengenalkan sediaan padat dalam dunia farmasi. Di dalam praktikum ini kamu akan mengenal tentang sedian tablet, mulai dari kerapuhan, kekerasan, formulasi, waktu hancur dan banyak hal terkait tablet. Mulai terlihat ini dunia farmasinya, terutama farmasi industri. Untuk yang belum mengetahui tentang farmasi industri, bisa baca tulisan kami: menyesal menjadi farmasi.
Yang bercita-cita masuk ke dunia farmasi industri wajib menguasai praktikum ini. Selain tablet, juga dikenalkan tentang kapsul dan sediaan padat lainnya.
8. Praktikum Biokimia
Praktikum Biokimia mengenalkan pengukuran bahan kimia di dalam organik. Misalkan mengukur karbohidrat, protein (asam amino) dan gliserol serta asam lemak. Ini adalah praktikum yang mengasyikan dan wajib dikuasai terutama yang ingin bekerja di dunia kimia organik.
9. Praktikum Formulasi Teknologi Sediaan (FTS) Cair Semi Padat
Praktikum ini mirip dengan FTS padat, namun lebih banyak mempelajari tentang sediaan cair seperti elixir, emulsi dan sediaan semi padat seperti suppositoria, salep, krim dan sediaan lainnya.
Semua ada ilmunya, tidak asal campur kemudian menjadi sediaan obat. Harus diperhitungkan kelarutan, viskositas, keawetan bahan dan berbagai kondisi lain untuk memperoleh sediaan cair dan semi padat yang baik.
10. Praktikum Ilmu Resep
Ini adalah praktikum yang wajib dikuasai jika ingin masuk ke dunia farmasi komunitas. Pemilik apotek atau apoteker apotek harus menguasai ilmu resep ini.
Diawali dengan mengenal bahasa latin, bahasa dalam resep hingga keterampilan menyediakan bahan obat hingga mampu disajikan kepada pasien.
Bagi sebagian mahasiswa praktikum ilmu resep ini menjadi momok karena ujiannya berbeda antara masing-masing mahasiswa. Kamu tidak akan lulus sebagai farmasi jika belum lulus ujian praktikum ilmu resep ini
Kesimpulan Praktikum Farmasi
Praktikum farmasi di atas hanyalah sebagian dari praktikum farmasi yang harus kamu lalui kalau kuliah di dunia farmasi. Ada banyak praktikum lain yang berbeda-beda di setiap universitas tergantung fokus universitas tersebut mau membawa mahasiswanya ke mana.
Jika ingin menjadi mahasiswa farmasi yang berhasil kamu harus menguasai teori farmasi dan juga praktikumnya. Ingat praktikum yang kamu lakukan selama kuliah akan sangat berguna di dalam dunia kerja dan usaha kamu nantinya.
Tetap semangat menjadi farmasi.