Ada banyak pertanyaan mengenai mengapa industri farmasi harus menerapkan CPOB. Padahal ini adalah hal yang harus dilakukan setiap industri farmasi agar setiap obatnya dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan masalah kepada end user atau pasien.
Pada postingan kali ini, akan dijelaskan mengenai alasan kenapa farmasi industri harus belajar dan menerapkan CPOB. Baca postingan ini sampai selesai dan jangan lupa share kepada teman-teman kamu. Mungkin mereka membutuhkan.
Jika kamu atau teman-teman farmasi atau pabrik kamu butuh jas lab dalam jumlah kecil atau jumlah besar, silakan hubungi: https://grosirjaslab.com
Alasan kenapa industri Farmasi harus menerapkan CPOB
CPOB adalah pedoman wajib yang harus dipenuhi oleh seluruh industri farmasi dalam melakukan kegiatan industri obatnya atau produksi obat dan produk farmasi lainnya. Tujuan kenapa harus menerapkan CPOB dalam industri farmasi antara lain:
- Menjamin obat dibuat secara konsisten.
Produk obat atau produksi farmasi lainnya, kualitasnya tidak hanya ditentukan dariproduk akhir saja, akan tetapi keseluruhan proses produksi obat atau produk farmasi, mulai dari persiapan bahan baku dan bahan pengemas, proses pembuatan obat, proses pengemasan, proses penyimpanan hingga distribusi obat harus mengikuti prosedur.
Tidak hanya itu, bahkan bangunan dan personil harus mengikuti CPOB. Oh ya, CPOB ini merupakan singkatan dari Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Suatu metode produksi obat dari hulu hingga ke hilir. - Memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Mulai dari syarat bahan baku, bahan pengemas hingga produk jadi. - Obat yang dibuat mengikuti atau sesuai peruntukan.
Ini berarti termasuk pembuatan etiket di dalam kemasan agar tidak ada salah guna.
CPOB versi kelima
CPOB yang digunakan sekarang adalah periode kelima tahun 2018 yang merupakan perubahan dari tahun 2012. CPOB selalu akan ada perubahan atau penyempurnaan di setiap periodenya.
Mengapa Pembuatan Obat Harus CPOB? Industri farmasi dan CPOB harus memenuhi!
Obat Harus CPOB karena berbeda dengan produk lain. Misal dalam pembuatan televisi. Semua televisi akan dicoba sebelum dipasarkan. Jadi jika diproduksi 100 televisi, maka 100 televisi akan dicek kualitasnya.
Berbeda dengan obat. Untuk obat tentu tidak bisa dicek mutunya keseluruhan. Obat akan habis duluan jika dicoba semua sebelum sampai ke pasaran.
Jadi bagaimana caranya untuk produksi obat. Untuk itulah diberlakukan CPOB. Dengan CPOB pengecekan mutu menggunakan pendekatan sampel. Sample akan mewakili setiap batch. Jika 1 batch memproduksi 1 juta tablet maka yang diambil hanya sekian tablet saja.
Bagaimana cara memenuhi mutu produk yang baik?
Untuk setiap obat memenuhi syarat mutu, diberlakukanlah CPOB. CPOB ini menjamin setiap langkah produksi memenuhi kualitas agar produk akhirnya juga memenuhi syarat mutu.
Apa saja mutu yang harus dipenuhi dalam CPOB:
- Mutu atau kualitas bahan baku (bahan awal). Termasuk cara penyimpanan bahan bakunya.
- Mutu bahan pengemas.
- Proses produksi harus memenuhi syarat di setiap langkahnya.
- Persyaratan bangunan
- Persyaratan peralatan
- Persyaratan personil pembuat obat
Setiap poin di atas harus memenuhi persayaratan.
Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan play video atau baca slidenya di slideshare. Beli jas lab, hubungi grosir jas lab.