Mengapa Uji coba vaksin itu dilakukan pada hewan mamalia dulu baru ke manusia?

Mengapa Uji coba vaksin itu dilakukan pada hewan mamalia dulu baru ke manusia? Jawaban mudahnya adalah masalah keamanan dan untuk menguji dosis. Tidak hanya vaksin, obat-obatanpun sebelum digunakan ke manusia pastinya diuji cobakan ke hewan percobaan terlebih dahulu.

Baca postingan ini sampai selesai. Kami akan menjabarkan pertanyaan di atas. Jangan lupa share informasi ini ke teman-teman kamu. Mungkin mereka membutuhkan.

Kenapa Vaksin diuji coba ke hewan mamalia dulu?

Uji coba pada hewan harus dilakukan sebelum 2 hal, yaitu sebelum diujikan ke manusia dan atau sebelum diproduksi secara massal. Alasan kenapa vaksin diuji coba ke hewan mamalia dulu karena beberapa hal:

Melihat tingkat keefektivitasan obat atau vaksin

Seberapa tingkat keberhasilan obat atau vaksin saat diberikan kepada hewan percobaan, maka gambaran pada manusia dapat dikonversikan. Hewan percobaan yang digunakan biasanya mamalia atau primata yang memiliki kemiripan dengan manusia.

Kemiripan hewan mamalia dengan manusia ada pada anatomi, fisiologi dan juga sistem imunnya.

Hewan mamalia yang sering dijadikan percobaan

Ada istilah kelinci percobaan, namun tidak semua hewan percobaan adalah kelinci. Ada beberapa hewan percobaan yang sering digunakan, antara lain:

  1. tikus putih
  2. tikus mencit
  3. kelinci percobaan
  4. monyet
  5. primata

Dan beberapa hewan mamalia lainnya.

Dalam pengujian vaksin, laboran haruslah menggunakan alat proteksi diri (APD) selama berada di laboratorium. Salah satunya adalah jas laboratorium. Pengadaan jas laboratorium dalam jumlah besar atau kecil dapat menghubungi grosir jas lab. Konveksi jas lab terpercaya, harga terjangkau dan berkualitas.

Tahapan uji vaksin pada manusia

Setelah melewati uji pada hewan percobaan, barulah vaksin diujikan pada manusia. Uji pada manusia pun harus melewati beberapa syarat.

Syarat utamanya adalah, vaksin terbukti aman dan efektif saat digunakan pada hewan percobaan. Kalau tidak aman dan tidak efektif, pastinya tidak akan pernah digunakan pada manusia.

Tahapan pengujian pada manusia:

Pertama, menguji pada kelompok kecil orang untuk melihat reaksi keamanan dan respon imun kelompok kecil orang ini. Jika terbukti aman dan menunjukan respon imun yang baik, barulah masuk ke tahap kedua.

Tahap kedua, dilakukan pada kelompok yang lebih besar lagi. Bisa mencapai ratusan orang. Tahap ini dilakukan dengan sering kali pada anggota kelompok beresiko untuk uji coba secara acak.

Tahap ketiga, jika tahap pertama dan kedua terbukti aman, barulah vaksin diujikan pada ribuan atau puluhan ribu orang. Uji ini dilakukan untuk mengecek keamanan dan tingkat keberhasilan vaksin.

Kesimpulan Mengapa Uji coba vaksin itu dilakukan pada hewan mamalia dulu baru ke manusia?

Apapun vaksin yang diberikan, haruslah melewati tahapan untuk kemanan dan keefektivitasan vaksin yang diberikan.

Vaksin diberikan pada hewan percobaan terlebih dahulu sebelum diujikan kepada manusia. Uji pada manusia pun dilakukan secara bertahap.

Sebutkan persyaratan kandang hewan percobaan

Sebutkan persyaratan kandang hewan percobaan! Ada banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi, mulai dari bahan kandang, penempatan hingga pengaturan makanan.

Kandang untuk hewan sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan hewan percobaan. Untuk itu kandang harus direncanakan dengan baik sebelum mulai memelihara atau menyimpan hewan percobaan sebelum digunakan dalam penelitian atau uji coba.

Tulisan berikut menjelaskan mengenai syarat kandang untuk hewan percobaan. Baca postingan ini sampai selesai. Jangan lupa juga bagikan tulisan ini kepada teman-teman kamu. Mungkin mereka membutuhkan.

Persyaratan kandang hewan percobaan

Berikut adalah beberapa persyaratan kandang hewan percobaan:

1. Kandang harus kuat, kokoh, tidak mudah rusak

Kekokohan kandang adalah hal yang penting. Kandang yang kuat dan kokoh maka tidak mudah rusak oleh hewan percobaan. Kerusakan kadang bisa jadi disebabkan oleh hewan percobaan, hewan dari luar (pemangsa misalnya, seperti kucing) atau dari sebab lain seperti terbentur atau jatuh.

syarat kandang hewan uji

2. Sesuaikan kandang dengan hewan percobaan yang akan digunakan

Ini mendasar banget. Sederhana tetapi penting. Kandang harus disesuaikan dengan hewan apa yang hendak digunakan. Tidak mungkin menyimpan kelinci di dalam kandang mencit. Semua harus sesuai.

Dengan menyesuaikan kandang dengan hewan uji laboratorium, berarti menyesuaikan dengan besar kecilnya kandang, jenis bahannya dan tata letaknya.

3. Satu jenis hewan percobaan dalam satu kandang

Maksudnya adalah jangan memasukan 2 jenis hewan percobaan yang berbeda dalam 1 kandang. Ini bisa menimbulkan banyak masalah, mulai dari hewan saling berkelahi atau melukai, terjadi asling silang masalah kesehatan, berebut makanan dan permasalahan lainnya.

memelihara hewan percobaan dalam kanang

Untuk hewan percobaan yang sakit, harus ditempatkan dalam kandang yang terpisah (kandang karantina).

4. Permukaan kandang tidak berbahaya

Kandang terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan luka ke hewan. Perhatikan permukaan kandang, jangan sampai ada bagian yang tajam yang mungkin dapat melukai hewan laboratorium.

Jadi jika menggunakan bahan dari besi (kawat atau kasa) perhatikan permukaannya. Jangan sampai ada bagian kawat yang mencuat tajam. Hewan percobaan yang terluka dapat menjadi stress yang kemungkinan mempengaruhi hasil uji. Hewan percobaan juga dapat mati akibat terluka.

5. Kandang mudah dibersihkan

Salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari menyimpan atau memelihara hewan percobaan di dalam kandang adalah berurusan dengan kotoran hewan. Untuk itu syarat kandang selanjutnya adalah kandang mudah dibersihkan.

6. Kandang mudah diperbaiki

Sama seperti poin di atas, selain mudah dibersihkan, kandang pun harus mudah diperbaiki. Kandang terkadang mudah rusak akibat hewan percobaan yang disimpan di dalamnya. Kandang juga harus dipilih dari bahan yang tidak mudah rusak.

7. Kandang harus cukup luas

Kandang memiliku luas yang cukup sehingga hewan lab dapat bergerak dengan bebas dan dapat melalukan budidaya.

Kandang harus cukup luas

8. Penerangan yang cukup dan sirkulasi udara yang baik

Ruangan tempat menyimpan kandang haruslah memiliki penerangan yang cukup dan juga sirkulasi udara yang baik. Ini berarti jangan menimpan kandang berisi hewan percobaan di gudang yang memiliki sirkulasi udara yang buruk.

Suhu udara berkisar di antara 18-29 derajat celcius.

Hewan percobaan jangan sampai stress. Stressnya hewan uji coba ini dapat menurunkan kualitas percobaan atau bahkan dapat menyebabkan kematian.

9. Harus kering

Kandang yang lembab dapat menyebabkan tumbuhnya jamur yang dapat mengganggu kesehatan hewan uji.

10. Alas kandang harus diganti

Alas kandang haruslah diganti setiap 1-3 kali dalam satu minggu. Penggantian ini menjaga kebersihan dan tumbuhnya bakteri atau kuman dari sisa kotoran hewan percobaan. Amonia dari sisa pembuangan hewan uji jangan sampai meracuni atau membuat hewan percobaan sakit.

Kesimpulan tentang syarat kandang hewan uji

Demikian syarat tentang kandang hewan uji. Hewan uji harus dibuat senyaman mungkin sehingga dapat bergerak bebas dan jauh dari penyakit dan stress. Sakit dan stressnya hewan uji dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Setiap praktikum di laboratorium haruslah menggunakan jas laboratorium sebagai alat proteksi diri. Carilah grosir jas lab yang terpercaya dengan harga terjangkau dan berkualitas. Silakan hubungi kami.