Banyak penerima KIP Kuliah bertanya-tanya apakah ATM KIP masih bisa digunakan setelah lulus kuliah. Saya juga sempat mencari tahu tentang hal ini karena penting untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kartu ATM tersebut setelah masa studi selesai.
ATM KIP Kuliah tetap bisa digunakan setelah lulus, tetapi fungsi dan manfaatnya akan berubah menjadi tabungan biasa. Artinya, bantuan biaya hidup yang didapatkan lewat kartu tersebut tidak akan lagi disalurkan. Namun, saldo yang tersisa masih bisa diambil atau digunakan seperti rekening tabungan biasa.
Hal ini penting diketahui agar tidak bingung saat kartu ATM KIP tidak lagi menerima dana bantuan. Saya rasa informasi ini membantu para lulusan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik setelah masa kuliah berakhir.
Fungsi dan Ketentuan Penggunaan ATM KIP Setelah Lulus Kuliah
ATM KIP tetap bisa digunakan setelah lulus, tapi ada beberapa aturan penting yang harus diperhatikan. Kartu ini memiliki masa berlaku tertentu dan akses saldo bisa berubah setelah saya tidak lagi berstatus mahasiswa aktif. Saya harus tahu bagaimana kelanjutan penggunaan kartu ini agar tidak bingung.
Masa Berlaku Kartu ATM KIP
Masa berlaku kartu ATM KIP biasanya mengikuti masa aktif bantuan KIP Kuliah yang diberikan selama masa studi. Setelah saya lulus, kartu ini tidak otomatis hangus, tetapi fungsinya untuk menerima bantuan biaya hidup sudah tidak berlaku lagi.
Jika lulus lebih cepat dari yang dijadwalkan, bantuan biaya hidup masih bisa diterima sampai akhir semester terakhir. Namun, setelah masa pemberian beasiswa berakhir, kartu hanya berfungsi seperti kartu ATM biasa jika ada saldo tersisa.
Perubahan Status Mahasiswa Menjadi Alumni
Setelah lulus, status saya berubah dari mahasiswa aktif menjadi alumni. Ini memengaruhi penggunaan ATM KIP karena kartu tidak lagi terkait dengan program beasiswa.
Perguruan tinggi dan pihak bank biasanya tidak melanjutkan proses top up bantuan setelah saya resmi lulus. Jadi, kartu ini hanya bisa dipakai untuk mengakses saldo yang sudah ada, bukan untuk dana baru.
Jika kamu bertanya apakah KIP bisa hangus, bisa baca artikel kami juga ya.
Akses Saldo dan Transaksi Setelah Kelulusan
Meski sudah lulus, saya masih bisa menggunakan saldo yang tersisa di ATM KIP untuk transaksi perbankan biasa, seperti tarik tunai dan transfer, selama kartu masih aktif.
Namun, tidak ada pengisian saldo baru dari program KIP Kuliah. Jika kartu hilang atau rusak, saya bisa mengurus cetak ulang melalui bank, tapi tetap tanpa bantuan baru dari KIP.
Penggunaan dana harus tetap sesuai aturan bank dan ketentuan umum kartu ATM.
Proses Penonaktifan dan Pengelolaan Saldo ATM KIP
Saat masa kuliah berakhir, ada aturan tertentu terkait rekening ATM KIP. Proses penonaktifan dan pengelolaan saldo harus dilakukan dengan benar agar tidak ada masalah pada dana yang tersisa.
Prosedur Penutupan Rekening KIP
Setelah lulus, saya perlu mengurus penutupan rekening KIP di bank penerbit. Biasanya, saya harus datang langsung ke bank dengan membawa kartu ATM, buku tabungan, dan identitas diri. Proses ini berbeda-beda di tiap bank, tapi umumnya melibatkan pengajuan penutupan rekening secara resmi.
Bank akan meminta saya mengisi formulir penutupan dan melakukan verifikasi data. Setelah proses selesai, rekening akan dinonaktifkan dan tidak bisa digunakan untuk transaksi lagi. Penting untuk menyelesaikan prosedur ini supaya dana tidak tertahan dalam rekening yang sudah tidak aktif.
Pengambilan Sisa Saldo KIP
Sisa saldo di rekening KIP tetap menjadi hak saya setelah lulus. Saya harus memastikan mengambil seluruh dana yang ada sebelum penutupan rekening atau segera setelah itu. Dana tersebut tidak hangus dan bisa digunakan untuk kebutuhan lain sesuai dengan kebijakan bank.
Pengambilan saldo bisa dilakukan melalui teller bank atau mesin ATM selama rekening masih aktif. Jika rekening sudah ditutup, saya harus mengajukan permintaan pencairan dana secara manual di bank. Pastikan saldo dicairkan supaya tidak ada dana yang terabaikan.
Konsekuensi Jika Rekening Tetap Aktif
Jika rekening KIP tetap aktif setelah lulus tanpa penutupan, saya menghadapi risiko saldo tidak terkelola dengan baik. Dana bantuan pendidikan mungkin tetap masuk, tapi saya tidak bisa menggunakan rekening untuk transaksi jika tidak diaktifkan, seperti jika ATM terkunci.
Rekening aktif juga bisa menimbulkan masalah administrasi di masa depan jika dana tidak dipantau. Selain itu, bank bisa menutup otomatis rekening yang tidak aktif dalam waktu lama. Jadi, mengurus penonaktifan secara tepat waktu penting untuk menghindari kendala dana di kemudian hari.
Baca juga: cara membuat KIP.