Kenapa Gaji Apoteker Kecil

Guru honorer kerap menjadi perbincangan publik karena gaji yang diterimanya sering tidak sepadan dengan kerja yang dilakukan. Sebuah curhatan guru honorer yang viral di media sosial menunjukkan betapa kecilnya gaji mereka dibandingkan dengan beban kerjanya. Melihat fenomena ini, mungkin banyak dari kita yang bertanya-tanya berapa sebenarnya gaji guru honorer di Indonesia? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gaji Guru Honorer

Gaji guru honorer dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lama kerja, lokasi tugas, jumlah jam mengajar, dan jenis mata pelajaran yang diajarkan. Seperti yang diungkapkan dalam curhatan yang viral tersebut, gaji guru honorer berada pada kisaran yang sangat rendah. Bahkan, ada yang hanya mendapat gaji Rp 3.000 per tatap muka saja.

Sebagai perbandingan, menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2021, gaji pokok guru dengan golongan IV.c mencapai Rp 4.830.000,- per bulan. Namun, ini hanya berlaku untuk guru PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan bukan untuk guru honorer.

Selain itu, gaji guru honorer juga tidak mengikuti standar upah minimum regional (UMR). Misalnya, UMR di DKI Jakarta sebesar Rp 4.276.349,- sedangkan gaji guru honorer di Jakarta hanya berkisar antara Rp 300.000,- hingga Rp 1.500.000,- per bulan.

Kenapa Gaji Guru Honorer Kecil?

Tentu saja, besarnya gaji guru honorer yang rendah menyebabkan banyak dari mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kecilnya gaji guru honorer di Indonesia, antara lain:

  • Persaingan Kerja yang Tinggi
  • Guru honorer bersaing dengan banyak pesaing dalam memesan pekerjaan. Sehingga, mereka tidak bisa menentukan upah kerjanya sendiri.

  • Belum Ada Banyak Anggaran untuk Pendidikan
  • Salah satu penyebab besarnya gaji guru honorer yang kecil adalah masih minimnya anggaran untuk pendidikan di Indonesia. Hal ini menjadikan pemenuhan kebutuhan guru honorer yang ingin bertahan lama di profesi ini sulit terpenuhi.

  • Tidak Ada Kebijakan Khusus untuk Gaji Guru Honorer
  • Pemerintah memang sudah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan sekolah memberikan gaji sesuai UMR. Namun, kebijakan ini hanya berlaku untuk pekerja formal yang memiliki kontrak kerja dengan UMR sebagai dasar penghitungan upah. Tentu saja ini bukanlah kondisi yang efektif bagi guru honorer.

Jenis-Jenis Guru Honorer

Secara umum, ada dua jenis atau kategori guru honorer di Indonesia, yaitu guru honorer yang diangkat oleh pemerintah dan merupakan tenaga pengajar yang statusnya tidak tetap, serta guru les atau bimbingan belajar yang berstatus sebagai pegawai tidak tetap dan gaji yang diterima bisa lebih tinggi dari guru honorer yang diangkat langsung oleh pemerintah.

Guru honorer yang diangkat oleh pemerintah biasanya memiliki standar gaji yang lebih kecil dibandingkan sama dengan pegawai negeri sipil (PNS) dalam kategori yang sama. Tidak adanya kepastian masa kerja membuat para guru honorer hanya bisa bekerja sesuai kontrak. Sebaliknya, guru les atau bimbingan belajar memiliki standar gaji yang lebih tinggi karena mereka bekerja dengan sistem yang berbeda dari guru lain.

Cara Kerja Guru Honorer

Untuk menjadi guru honorer di Indonesia, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki ijazah minimal sarjana, memiliki sertifikat pendidik, serta memiliki pengalaman mengajar yang cukup. Selain itu, guru honorer harus mengikuti proses seleksi dan verifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan setempat.

Sebagai tenaga pengajar yang statusnya tidak tetap, guru honorer akan mengajar di sekolah-sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar tambahan pada mata pelajaran tertentu. Mereka akan dipekerjakan sesuai dengan kebutuhan sekolah dan tidak memiliki jaminan kerja di sekolah tersebut. Sehingga, mereka harus bersaing dalam menawarkan jasa mengajar.

Keuntungan Menjadi Guru Honorer

Secara umum, keuntungan menjadi guru honorer adalah bisa mengembangkan kemampuan dan pengalaman mengajar sekaligus mendapatkan penghasilan tetap. Ini dapat menjadi jalan bagi mereka yang ingin mencoba menjadi pendidik tetapi belum memiliki kesempatan untuk mengisi posisi guru tetap di suatu sekolah.

Manfaat Menjadi Guru Honorer

Bekerja sebagai guru honorer juga dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Pengalaman Ahli Didik
  • Bekerja sebagai guru honorer memberikan kesempatan bagi para tenaga pengajar untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan mengajar. Dengan mengajar berbagai tingkat pendidikan, guru honorer dapat mengembangkan kemampuan mengajar yang lebih baik dan lebih beragam.

  • Menambah Penghasilan
  • Bekerja sebagai guru honorer dapat menjadi tambahan penghasilan bagi mereka yang masih berprofesi pada bidang lain. Hal ini karena tidak semua sekolah bisa mempekerjakan guru tetap untuk setiap mata pelajaran.

  • Menjadi Profesi Pengajaran
  • Meskipun kecil, gaji guru honorer juga dapat menjadi jalan bagi mereka yang ingin menjadikan pengajaran sebagai profesi.

Kesimpulan

Guru honorer di Indonesia kerap menerima gaji yang kecil dibandingkan beban kerja yang harus mereka tanggung. Kita dapat melihat fenomena ini dari curhatan guru honorer yang viral di media sosial hingga data gaji guru honorer yang ditunjukan oleh Kemendikbud. Beberapa faktor seperti persaingan kerja yang tinggi, minimnya anggaran untuk pendidikan di Indonesia, dan tidak adanya kebijakan khusus untuk gaji guru honorer, dapat menjadi penyebab besarnya gaji guru honorer yang kecil. Namun, meskipun kecil, gaji guru honorer tetap dapat memberikan keuntungan bagi mereka yang ingin menjadi pengajar dan mengembangkan kemampuan mengajar.

Guru Honorer Kerja Serius, Gaji Main-main

Apa pendapatmu tentang gaji guru honorer di Indonesia? Tulis komentar di bawah ya!

Leave a Comment